kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ST-002 timpang dari segi wilayah, ini kata analis


Selasa, 27 November 2018 / 21:23 WIB
Penjualan ST-002 timpang dari segi wilayah, ini kata analis
ILUSTRASI. Penawaran Sukuk SBSN ST-002


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau hasil penjualan Sukuk Negara Tabungan seri ST-002 cukup tinggi dan kelebihan permintaan alias oversubscribe, terlihat masih ada kesenjangan pembelian instrumen tersebut berdasarkan wilayah.

Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, jumlah nominal pembelian ST-002 terbesar berasal dari wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 2,26 triliun. Kemudian diikuti oleh wilayah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta sebesar Rp 2,20 triliun.

Di sisi lain, nilai pembelian dari wilayah Indonesia bagian tengah dan timur hanya mencapai Rp 452,31 miliar.

Menurut Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga, permintaan investor ritel di luar kawasan Indonesia bagian barat sebenarnya cukup besar, namun hal itu belum diimbangi oleh tingkat literasi yang mumpuni. Ditambah lagi, tidak semua mitra distribusi memiliki akses infrastruktur yang bisa menjangkau calon investornya hingga pelosok tanah air.

“Ini terkait karena sebagian mitra distribusi ST-002 merupakan perusahaan baru yang cakupan bisnisnya belum begitu besar,” ungkapnya Selasa (27/11).

Sementara Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengaku, peningkatan penetrasi penjualan ST-002 dan obligasi ritel lainnya ke wilayah Indonesia timur bukan hal yang mudah dilakukan secara cepat.

Pasalnya, kesenjangan pembelian ST-002 yang terjadi sejalan dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang memang condong terpusat di Indonesia bagian barat, khususnya Pulau Jawa. Kondisi ini tak hanya mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan teknologi dari para investor Indonesia tengah dan timur, melainkan juga daya belinya untuk mengoleksi suatu instrumen investasi.

“Wajar permintaan ST-002 lebih banyak berasal dari Indonesia barat. Tapi tetap saja ini perlu dievaluasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×