kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,64   -1,00   -0.11%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan SRIL tumbuh 30% jika akuisisi lancar


Senin, 11 Desember 2017 / 17:48 WIB
Penjualan SRIL tumbuh 30% jika akuisisi lancar


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% year-on-year (yoy) di tahun 2018 mendatang. Namun, angka tersebut bisa meningkat jika SRIL melancarkan rencana akuisisinya di tahun depan.

Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan menyatakan, target tersebut diharapkan bisa tercapai meskipun perusahaan tekstil asal Solo, Jawa Tengah ini tak melakukan akuisisi. Pasalnya, di tahun depan SRIL berencana untuk terus memperkuat pasar, terutama pasar ekspor. "Kami akan memperkuat penjualan di negara-negara yang ada, di antaranya memperbesar pasar Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12).

Iwan melanjutkan, kontribusi dari pasar AS berpotensi meningkat dari 10% menjadi 12%. Sementara kontribusi dari pasar Eropa berpotensi naik dari 8% menjadi sekitar 9% di tahun depan.

Di tahun 2018, SRIL juga berencana untuk mengakuisisi perusahaan tekstil dalam negeri. Hal ini dilakukan demi memperkuat pasar dan penjualan. Namun, Iwan mengaku masih melakukan kajian terhadap perusahaan yang akan diakuisisi tersebut. "Masih dalam proses assessment. Yang jelas, perusahaan yang akan kami akuisisi merupakan pemain ekspor agar bisa mengurangi risiko kurs," terangnya.

Jika akuisisi ini berhasil dilaksanakan, pertumbuhan pendapatan SRIL bisa tumbuh lebih tinggi dibanding target pertumbuhan pendapatan sebesar 15%. Iwan memprediksi, pertumbuhan penjualan perusahaannya bisa mencapai angka 20%-30% pascaakuisisi.

Adapun, biaya untuk akuisisi tersebut tidak termasuk dalam anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) SRIL tahun depan sebesar US$ 25 juta. Pendanaan untuk akuisisi tersebut bisa diperoleh melalui aksi korporasi seperti lewat utang ataupun ekuitas.

"Untuk sekarang, kami mempersiapkan pendanaan baik lewat utang maupun ekuitas lalu menentukan mana yang paling cocok. Kami akan umumkan sekitar bulan Januari atau Februari tahun depan kalau sudah pasti semua," tutur Iwan.

Sebagai informasi, SRIL menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 12% yoy dan target pertumbuhan laba sebesar 15% yoy tahun ini. Hingga akhir kuartal ketiga, penjualan SRIL mencapai angka US$ 572,59 juta dan laba US$ 47,23 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×