Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja PT Jamu dan Farmasi Siomuncul TBK (SIDO) sepanjang tahun 2014 mengalami penurunan. Lihat saja, penjualan bersih perseroan tahun lalu merosot 7,5% dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keungan SIDO yang diterbitkan, Senin (30/3), penjualan perseroan turun 7,5% menjadi menjadi Rp 2,19 triliun turun dari sebelumnya Rp 2,37 triliun.
Kendati penjualan merosot, SIDO masih bisa mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 2,5% menjadi Rp 415,19 miliar di tahun 2014 atau naik dari Rp 405 miliar di tahun sebelumnya. Alhasil laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 27,68 dari sebelumnya Rp 27,0.
Selain itu, SIDO masih mampu mencatatkan pertumbuhan tipis laba bersih meski penjualan perseroan mengalami kemerosotan karena masih bisa mengotimalkan pendapatan keuangan. Pendapatan keuangan meningkat menjadi Rp 104,8 miliar dari sebelumnya Rp 8,3 miliar.
Beban perseroan juga mengalami penurunan. Beban penjualan dan pemasan turun menjadi Rp 301,2 miliar drai sebelumnya Rp 360,2 miliar, beban umum dan administrasi turun dari Rp 185,6 miliar menjadi RP 99,9 miliar, dan beban lain-lain turun menjadi Rp 4,95 miliar dari Rp 10,8 miliar.
Per akhir Desember 2014, total aset SIDO turun menjadi Rp 2,82 triliun dari sebelumnya Rp 2,95 triliun. Penurunan terlihat pada aset lancar yang tergerus dari Rp 2,36 triliun menjadi Rp 1,86 triliun. Namun, di saat yang sama jumlah liabilitas turun menjadi Rp 186,7 miliar dari sebelumnya Rp 326,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News