Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan penjualan semen 23,75 juta ton pada periode Januari-September 2018.
Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto menyebutkan, volume penjualan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini meningkat 4,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 22,65 juta ton. "Dari total tersebut penjualan semen dalam negeri berkontribusi 19,62 juta ton, ekspor sejumlah 2,22 juta ton dan Thang Long Cement Company Vietnam berkontribusi sebesar 1,92 juta ton, sehingga totalnya sekitar 23,75 ton," kata Agung kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/10).
Berdasarkan rincian tersebut, maka total penjualan semen untuk pasar domestik dan ekspor naik 4,5% menjadi 21,84 juta ton, secara tahunan, tanpa penjualan semen perusahaan di Vietnam.
Menurut riset UOB Kay Hian Sekuritas, pencapaian volume penjualan kuartal ketiga SMGR menunjukan peningkatan signifikan, dalan riset tersebut disebutkan, SMGR pada Agustus hingga September mempunyai pangsa pasar domestik yang lebih tinggi.
UOB Sekuritas merekomendasikan buy saham SMGR dengan target harga Rp 10.300 per saham. "Kami berharap kinerja laba semester kedua kuat dan berpotensi meningkat, perkiraan pendapatan konsensus 2019 akan berfungsi sebagai katalis untuk penilaian ulang," ujar tim riset UOB Sekuritas.
UOB Sekuritas memperkirakan laba bersih SMGR pada tahun ini Rp 2,11 triliun, UOB menurunkan estimasinya sebesar 10%, sebelumnya dia memprediksi laba bersih SMGR bisa mencapai Rp 2,37 triliun pada tahun ini.
Adapun alasan UOB sekuritas menurunkan prediksinya karena fakfor harga energi yang tinggi dan biaya bunga yang tinggi. Sementara itu, pendapatan SMGR untuk tahun 2018 diprediksi mencapai Rp 29,17 trilliun.
Sebagai informasi, harga saham SMGR ditutup Rp 8.925 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News