Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Indosat Tbk akan menggunakan dana hasil penjualan saham PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) untuk membayar sebagian utang. Total nilai utang jatuh tempo ISAT tahun ini sekitar Rp 3,9 triliun.
"Utang jatuh tempo tahun ini akan dibayar (menggunakan) cash flow dan penjualan saham TBIG," ujar Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT kepada KONTAN, Selasa (14/1).
Merujuk laporan keuangan ISAT per September 2013, posisi kas dan setara kas perseroan sekitar Rp 2,3 triliun. Adapun, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya masih ada Rp 13,89 triliun.
Sayang, Alexander belum mau menjelaskan lebih lanjut terkait realisasi penjualan saham TBIG. Sekedar mengingatkan, emiten halo-halo ini mengempit 5% atau setara dengan 239,82 juta saham TBIG. Saham ini merupakan bagian dari aksi jual 2.500 menara Indosat kepada TBIG.
Pembayarannya tidak hanya dilakukan dalam bentuk tunai tetapi juga dengan saham. Ketika itu TBIG menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD).
Masa lock-up saham ini berakhir Agustus 2013 kemarin. Adapun, harga private placement dibandrol Rp 2.757 per saham. Informasi saja, harga saham TBIG dalam tiga bulan terakhir sekitar Rp 5.883 per saham. Maka, ISAT berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp 1,41 triliun dari penjualan saham TBIG tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News