Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Sudah dua hari belakangan, pergerakan dollar Australia melemah. Keoknya mata uang yang lebih dikenal dengan sebutan Aussie terjadi setelah Bank Sentral Australia mengatakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan bulanan RBA mendatang.
Pagi ini, Aussie melemah terhadap 16 mata uang utama dunia. Aussie jatuh ke level US$ 1,0549 pada pukul 12:58 waktu Sydney dari US$ 1,0582 di New York, kemarin. Aussie juga melemah terhadap dollar Selandia Baru dan sempat bertengger di posisi 1,3017 dari NZ$ 1,3064 di hari sebelumnya. Ini merupakan level terendahnya sejak 14 Juni.
"RBA menyoroti resiko-resiko yang ada di ekonomi global dan juga krisis utang Yunani. Namun di saat yang sama, RBA perlu meningkatkan pertumbuhan upah domestik dan pengetatan moneter lebih lanjut dalam beberapa level," kata Mitul Kotecha, head of global foreign-exchange strategy Credit Agricole SA di Hongkong.
Dia juga mengatakan, market telah cukup lama bermain di mata uang beresiko. Hal ini pula yang menjadi alasan mereka untuk melakukan profit taking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News