Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan penurunan rata-rata penjualan di toko yang sama alias same store sales growth (SSSG) pada Oktober 2021. Berdasarkan data Bloomberg, SSSG ACES pada Oktober 2021 turun 9,1%.
Sekretaris Perusahaan ACES, Helen Tanzil mengatakan bahwa terjadi penurunan SSSG. "Penurunan kemungkinan karena trafik pelanggan masih belum pulih akibat pandemi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11).
Dengan penurunan tersebut, dia mengungkapkan penjualan juga menurun di bulan tersebut sebesar 6,9%. Walau begitu, Ace Hardware mengharapkan trafik pelanggan kembali pulih jelang akhir tahun ini.
Baca Juga: Buka gerai ke-9 sepanjang 2021, Ace Hardware (ACES) catatkan total 215 gerai
Secara terpisah, analis Panin Sekuritas, Rendy Wijaya menilai kinerja ACES masih sesuai proyeksi. Dia menjelaskan, walaupun SSSG turun, tetapi ada perbaikan dibandingkan September 2021 yang mencatatkan minus 12,6%. Lebih jauh, pada Agustus SSSG ACES minus 30,4%.
"Saya perkirakan di Desember 2021 berpotensi terjadi kenaikan yang lebih signifikan secara bulanan karena pelonggaran PPKM yang semakin meluas sampai dengan saat ini," kata Rendy.
Rendy memaparkan, dengan berlanjutnya penurunan jumlah kasus positif harian dan juga rendahnya positivity rate, pemerintah turut melonggarkan kebijakan PPKM. Sebagai informasi, tingkat mobilitas secara rata-rata di bulan September 2021 tercatat minus 7,3% dibandingkan Agustus 2021 yang minus 10,4% dan kembali meningkat ke level 0,7% sepanjang Oktober 2021 ini.
Untuk rata-rata mobilitas di tempat ritel dan rekreasi juga tercatat meningkat ke level 4,6% di Oktober 2021 dibandingkan September 2021 yang minus 7%. Dengan asumsi rendahnya kasus positif ini dapat dipertahankan hingga kuartal keempat, maka kinerja ACES juga akan cenderung pulih.
Baca Juga: Kinerja Ace Hardware lesu, ini rekomendasi saham ACES
Walau begitu, dia menilai untuk kinerja keuangan masih akan sejalan dengan proyeksinya. Adapun, Rendy memperkirakan kinerja ACES menurun dibanding dengan pencapaian di 2020. Dia menurunkan estimasi pendapatan dan laba bersih di 2021 sebesar 23,2% dan 19,3% secara berturut-turut.
Di sisi lain, Rendy melihat tingginya harga komoditas menjadi katalis positif ke depan. Secara historis, pergerakan harga komoditas batubara tercatat memiliki korelasi dengan IKK. Dengan harga batubara yang telah meningkat 183% sejak awal tahun dan relatif cukup stabil seiring dengan kelangkaan energi yang terjadi di global, pihaknya memperkirakan hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan tren IKK.
Hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi ACES dengan target pasar menengah ke atas yang memiliki tren pemulihan daya beli yang lebih baik selama pandemi Covid-19 berlangsung. Hal ini akan menjadi katalis mendorong kinerja di 2022 mendatang.
Oleh sebab itu, Rendy mempertahankan rekomendasi hold saham ACES dengan target harga Rp 1.500 per saham. Pada perdagangan Kamis (18/11), saham ACES ditutup menguat 1,88% ke Rp 1.355 per saham.
Baca Juga: Pemulihan Terlihat, Prospek Emiten Ritel Kembali Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News