Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laris manis, Bank Negara Indonesia (BNI) membukukan kenaikan penjualan ORI019 hingga empat kali lipat dari target. Asal tahu saja, pada Senin (22/2), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan total volume pemesanan pembelian 0RI019 sebesar Rp 26 triliun, atau naik 50% dari penjualan ORI018 pada Oktober 2020 yakni Rp 12,97 triliun.
"Di BNI, kami berhasil menjual ORI019 sebesar Rp 2,21 triliun atau lebih dari empat kali lipat target awal yang kami sampaikan kepada DJPPR," ungkap Head of Fixed Income Bank BNI Fayadri kepada Kontan.co.id, Senin (22/2).
Fayadri juga mengungkapkan, berlanjutnya tren suku bunga rendah jadi pendukung kenaikan penjualan ORI019 di awal tahun 2021. Apalagi, kupon yang ditawarkan ORI019 dipandang masih sangat menarik jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga deposito yang ditawarkan perbankan saat ini. Teranyar, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) ke level 3,5%.
Di samping itu, meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap instrumen pasar modal sebagai laternatif investasi yang menarik, turut mendorong permintaan akan ORI019. Fayadri menekankan kalau hal itu tidak lepas dari giatnya edukasi dan kampanye yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu dari pemerintah maupun dari pihak perbankan.
Baca Juga: Rata-rata pembelian ORI019 per investor meningkat
Selain itu, peningkatan penjualan ORI019 juga bertepatan dengan jatuh temponya ORI014 dan SBR004. Alhasil, beberapa investor memilih untuk kembali menempatkan dananya pada SBN dan kali ini pada ORI019. Meskipun begitu, investor ORI019 di BNI disamping berasal dari investor existing banyak juga investor-investor baru.
Kebanyakan, investor baru datang dari mereka yang berusia rata-rata di atas 30 tahun, dengan nominal pembelian rata-rata Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Disampaikan juga, kalau pemesanan ORI019 di BNI dapat dilakukan nasabah dengan menggunakan dua platform digital, yakni BNI Mobile Banking dan BNI Internet Banking. Dengan begitu, jadi sangat memudahkan investor dari berbagai kalangan untuk membeli ORI019 ini.
Sementara itu DJPPR menyebutkan kalau penerbitan ORI019 kali ini mitra distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan ORI019, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, nominal penjualan terbesar dicapai oleh perusahaan efek, sedangkan jumlah investor terbesar diperoleh oleh kelompok fintech APERD.
Baca Juga: Bareksa: Investor ORI019 bukan investor receh
"Preferensi investor kepada midis bank adalah sesuatu yang wajar, karena midis bank ini adalah bank-bank yang dapat memenuhi persyaratan dari DJPPR terkait pemasaran ORI," ungkap Fayadri.
Selain itu, midis bank juga dianggap sudah memiliki infrastruktur yang lengkap untuk mendukung perdagangan ORI19 tidak hanya di pasar perdana tapi juga di pasar sekunder nantinya. Hal tersebut diyakini Fayadri turut memberikan rasa nyaman bagi para investor.
Baca Juga: Didukung investor baru, volume panawaran ORI019 tembus Rp 26 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News