Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Emiten produsen dan penyedia bahan kimia dan farmasi di Indonesia, PT Merck Tbk (MERK) mencatatkan penjualan Rp 929,88 miliar sepanjang 2012. Perolehan itu tersebut naik sangat tipis 1,23% dari Rp 918,53 miliar yang merupakan penjualan pada tahun sebelumnya.
Dalam laporan tahunan yang dirilis MERK, Rabu (6/3), sektor farmasi masih mendominasi penjualan dengan kontribusi Rp 570,97 miliar atau setara dengan 61% total penjualan pada 2012. Kontribusi dari sektor ini mengalami penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 598,39 miliar.
Sementara, sisanya berasal dari sektor bahan kimia yang mencapai Rp 358,9 miliar atau 39% dari total penjualan. Kontribusi sektor ini meningkat dari Rp 320,14 miliar yang tercatat di 2011.
Peningkatan tipis dari sisi penjualan ternyata membuat adanya penurunan dari sisi laba bruto dan laba usaha yang masing-masing tercatat Rp 424,44 miliar dan Rp 141,25 miliar. Pada 2011, laba usaha MERK mencapai Rp 482,14 miliar dengan laba bruto Rp 278,63 miliar.
Hal tersebut juga membuat jumlah laba komprehensif MERK ikut turun. Laba komprehensif MERK selama 12 bulan tahun lalu turun 53,36% dari Rp 231,16 miliar menjadi Rp 107,81 miliar.
Sementara, sepanjang tahun lalu, harga saham MERK menyentuh level tertinggi pada Rp 156.500 per saham dengan level terendah Rp 133.000 per saham. Hari ini, saham MERK bergerak stagnan di level Rp 152.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
