Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Penjualan semen Januari hingga Agustus 2017 tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu. Namun, analis justru underweight untuk sektor ini.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), pemain semen terbesar, mencatatkan pertumbuhan 10% penjualan semennya sepanjang delapan bulan pertama 2017 dibandingkan tahun lalu. Atau tercatat 18,2 juta ton. Namun, harga semen SMGR turun 8% dibandingkan tahun lalu yang menjadi Rp 730.837 per ton.
Menurut Arandi Ariantara, analis Samuel Sekuritas ada potensi penurunan pendapatan semen akibat pelemahan harga jual, di tengah peningkatan harga batubara yang merupakan beban produksi.
"Melemahnya daya beli juga menjadi katalis yang kami perhitungkan, mengingat permintaan semen terbesar berasal dari sektor residensial (70%)," ujar Arandi dalam risetnya, kemarin (14/9).
Arandi masih mempertahankan view underweight untuk sektor ini. Pada Jumat (15/9), pukul 10.00 WIB, harga saham SMGR stagnan di level Rp 10.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News