Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencetak kinerja positif selama periode Januari–Maret 2025. Di kuartal I 2025 tersebut, SBMA bersih membukukan penjualan sebesar Rp 32,48 miliar.
Penjualan tersebut tumbuh 12,43% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari kuartal I 2024, yang hanya Rp 28,89 miliar.
Laba kotor SBMA meningkat 11,24% YoY menjadi Rp 15,05 miliar. Sementara itu, laba neto tahun berjalan SBMA per 31 Maret 2025 mencapai Rp 1,97 miliar.
Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene Rini Dwiyanti menyampaikan, kinerja awal tahun ini, merupakan hasil ekspansi bisnis yang dilakukan SBMA pada 2024 lalu.
“Dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengatasi keterbatasan ruang penyimpanan dengan membangun stasiun pengisian Argon dan Karbon Dioksida secara terpisah,” jelasnya, Jumat (9/5).
Baca Juga: Fokus pada Bisnis Gas Industri, Surya Biru Murni (SBMA) Lakukan Diversifikasi Produk
Sebelumnya, fasilitas pengisian Argon dan Karbon Dioksida SBMA berada di lokasi yang sama dengan stasiun pengisian Oksigen dan Nitrogen sehingga menyebabkan kepadatan dan hambatan operasional.
Teranyar pada April 2025, SBMA baru saja menambah 1.000 tabung acetylene dan 960 tabung oksigen dengan total investasi Rp 1,7 miliar. Ini sebagai salah satu strategi SBMA.
Dengan penambahan tabung ini, manajemen SBMA memproyeksikan akan terjadi peningkatan distribusi sehina pendapatan per bulan meningkat berkisar Rp 800 juta–Rp1 miliar.
Rini optimistis prospek usaha SBMA tetap positif, seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur, khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Pembangunan tersebut mendorong pertumbuhan sektor industri yang berkontribusi langsung terhadap meningkatnya permintaan gas industri,” kata dia.
Dengan adanya ekspansi proyek-proyek strategis, baik di sektor manufaktur, konstruksi, maupun energi, Rini bilang SBMA memiliki peluang untuk memperluas pangsa pasar serta meningkatkan volume penjualan secara berkelanjutan.
Selanjutnya: Dorong Reformulasi Pangan, Gapmmi dan FIA Gelar Lokakarya untuk Tekan PTM
Menarik Dibaca: Ekonom Sarankan Ini Agar Kinerja Waskita Optimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News