Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Harga karet naik pertama kali sejak 20 September karena melemahnya mata uang Jepang. Kenaikan harga karet juga menyusul data kenaikan penjualan mobil di China yang bisa berimbas pada permintaan karet.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret naik 2% dan berada di posisi ¥ 264,5 per kilogram atau setara US$ 2.689 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange.
Sebagaimana diketahui, yen melemah menjadi 98,55 per dolar Amerika Serikat (AS), posisi terendah bulan ini. Adanya optimisme anggota parlemen AS untuk menaikkan plafon utang membuat dolar AS menguat.
"Optimisme bahwa AS akan mencegah default memacu investor membeli aset berisiko," kata Kazuhiko Saito, analis di Fujitomi Co seperti yang dikutip Bloomberg.
Pasar karet sangat bergantung dari industri otomotif, terutama dari penjualan otomotif China. Bulan September lalu, China melaporkan kenaikan penjualan otomotif dan melebihi proyeksi analis. .
Sementara itu, harga karet di Shanghai Futures Exchange untuk pengiriman Januari naik 1,8% menjadi 20.655 yuan atau setara US$ 3.376 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News