Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
MNC Sekuritas memprediksi, volume penjualan rokok domestik secara industri pada 2023 akan turun 9,1% yoy menjadi 281,4 miliar batang. Namun, HMSP diperkirakan hanya akan mencatatkan penurunan volume penjualan sebesar 4,3% yoy berkat bauran produknya.
Pada kuartal I-2023, volume penjualan HMSP hanya turun 5,8% yoy atau 19,7 miliar batang, dari 20,9 miliar batang pada kuartal I-2022. Hal ini menjaga pangsa pasar HMSP tetap solid di 28,5%, dibanding 28,3% pada periode sama tahun sebelumnya.
Bahkan, pangsa pasar domestik untuk produk sigaret kretek tangan (SKT) HMSP diperkirakan sekitar 7%, lebih tinggi dari para pesaingnya. "MNC Sekuritas menyukai HMSP karena bauran produk dan ceruk pasarnya yang membuatnya lebih tangguh," ungkap Raka.
Baca Juga: Berburu Saham Jawara Indeks Kompas100 di Kuartal I-2023
Di sisi lain, Raka melihat penyesuaian harga jual yang agresif akan mendorong profitabilitas HMSP di masa depan. MNC Sekuritas mencatat bahwa HMSP telah menaikkan harga eceran secara signifikan sekitar 3,2%-9,2% sejak awal tahun atau year to date (ytd).
Kenaikan harga ini dilakukan untuk melawan dampak kenaikan tarif cukai pada 2023 dan 2024 sebesar rata-rata 10%. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, margin laba bersih HMSP menyusut menjadi 5,7% atau hampir setengah dari rata-rata 10 tahunnya akibat kenaikan cukai yang agresif pada 2020-2022 (~15,8%) tidak diimbangi dengan kenaikan harga.
MNC Sekuritas memproyeksi, pendapatan HMSP dapat tumbuh 3,6% yoy menjadi Rp 115,2 triliun pada 2023 didorong oleh average selling price (ASP) gabungan yang lebih tinggi 7,9% yoy di tengah volume penjualan yang lebih rendah. Sejalan dengan itu, laba bersih diperkirakan meningkat 27,4% yoy menjadi Rp 8,1 triliun berkat ekspansi margin melalui penyesuaian harga.
HMSP juga telah meluncurkan produk tembakau bebas asap baru, yakni seri IQOS Iluma pada 23 Februari 2023. "Bersama dengan lebih dari 100.000 anggota di klub IQOS yang tersebar 10 kota, MNC Sekuritas melihat ini sebagai positif untuk aliran pendapatan di masa depan," tutur Raka.
Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) Luncurkan Tembakau Bebas Asap di 10 Kota Besar di Indonesia
Pada Januari-Maret 2023, pendapatan HMSP naik 3,1% yoy menjadi Rp 27 triliun karena ASP campuran yang lebih tinggi sebesar 9,4% yoy. Sejalan dengan itu, laba bersihnya meningkat 12,8% yoy menjadi Rp 2,2 triliun.
Berdasarkan riset tanggal 2 Mei 2023, Analis Samuel Sekuritas Daniel Aditya Widjaja mengatakan, performa HMSP pada kuartal I-2023 didukung keberhasilan menaikkan pendapatan per batang di tengah belum berlaku sepenuhnya penjualan cukai dengan tarif 2023 serta membaiknya daya beli masyarakat.
Namun, untuk kuartal II-2023, dengan telah berlakunya tarif cukai yang baru, Daniel memperkirakan HMSP akan kesulitan untuk mempertahankan margin keuntungan di level saat ini tanpa kehilangan volume penjualan lebih banyak.