Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil mencetak kenaikan laba bersih hingga 179% di tahun lalu. Laporan keuangan perseroan hasil audit menyebutkan, laba bersih ANTM mencapai Rp 1,683 triliun di 2010. Sedangkan, tahun sebelumnya hanya Rp 404,3 miliar.
Sementara, laba bersih per saham naik dari Rp 63,46 per saham, menjadi Rp 176,77 per saham.
Padahal, pendapatan perseroan hanya naik tipis di tahun lalu, yaitu dari Rp 8,711 triliun menjadi Rp 8,744 triliun di 2010.
Kontribusi terbesar pendapatan ANTM berasal dari komoditas feronikel yaitu sebesar 42%. Sementara, penjualan bijih nikel menyumbang 27%.
Meski penjualan hanya naik tipis, namun kenaikan tajam penjualan feronikel yang memiliki marjin lebih besar berhasil menutupi penurunan volume penjualan dari kegiatan trading logam mulia. Pada 2010, volume produksi feronikel ANTM naik hingga 49% dibanding tahun sebelumnya. Dan, volume penjualannya naik 29% dari tahun sebelumnya.
Sementara, volume penjualan emas perseroan turun 49% dibanding tahun 2009. Akibatnya penjualan emas hanya berkontribusi 27% pada penjualan total ANTM di 2010, dibanding tahun sebelumnya yang berkontribusi hingga 50%.
"Hal ini seiring keputusan manajemen pada awal 2010 yang menghentikan kegiatan trading logam mulia yang memiliki marjin kecil dan menurunkan risiko fluktuasi harga," ujar Sekretaris Perusahaan ANTM Bimo Budi Satriyo, dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan yakin untuk tahun ini kinerja operasi dan keuangannya akan tetap solid. ANTM menargetkan penjualan feronikel mencapai 18.500 FNi, penjualan bijih nikel 5,86 juta wmt, komoditas emas 7.304 kg, dan penjualan bauksit 200.000 wmt.
ANTM juga akan fokus pada penyelesaian proyek-proyek pertumbuhan dengan fokus utama pada pembangunan pabrik chemical grade alumina Tayan, dan pabrik feronikel Halmahera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News