Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) berhasil meraih kinerja yang memuaskan di periode Januari-September 2021. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan penjualan pada pasar lokal dan juga pasar ekspor.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2021, BUDI tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,61 triliun. Jumlah tersebut melesat 44,74% dari sebelumnya Rp 1,80 triliun pada kuartal III-2020.
Pendapatan usaha BUDI hingga kuartal ketiga ini masih ditopang oleh penjualan lokal yang mencapai Rp 2,10 triliun. Penjualan lokal BUDI tercatat meningkat 19,77% dibandingkan realiasi penjualan lokal di kuartal ketiga tahun lalu.
Baca Juga: Ekspor Budi Starch & Sweetener (BUDI) ditopang kenaikan permintaan dari China
Peningkatan signifikan terjadi pada penjualan ekspor BUDI yang mengalami pertumbuhan hingga 993,25%. Dengan demikian, penjualan ekspor BUDI menjadi Rp 505,93 miliar, dari semula yang hanya mencapai Rp 46,27 miliar pada periode yang sama di tahun 2020.
Terkereknya pendapatan usaha, ikut berpengaruh terhadap peningkatan beban pokok penjualan BUDI menjadi Rp 2,28 triliun, atau naik 44,29% dari sebelumnya Rp 1,58 triliun pada kuartal ketiga 2020.
Perusahaan ini juga terpantau masih mencatatkan pembengkakan pada jumlah pos beban. Di mana mengalami peningkatan hingga 65,46% menjadi Rp 172,33 miliar per akhir September tahun ini. Secara rinci, beban usaha BUDI meliputi beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang masing-masing senilai Rp 71,52 miliar dan Rp 83,51 miliar.
Hingga akhir September 2021, laba usaha BUDI melesat 35,14% menjadi Rp 172,33 miliar. Begitu pun dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang tumbuh dari semula Rp 18,48 miliar menjadi Rp 63,44 miliar.
Selanjutnya: Ini katalis positif bagi bisnis Budi Starch & Sweetener (BUDI) di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News