CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penjualan batubara dan emas naik, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)


Senin, 29 Maret 2021 / 16:00 WIB
Penjualan batubara dan emas naik, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat Komatsu milik United Tractors. KONTAN/Cheppy A. Muchlis.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis penjualan batubara dan emas PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam dua bulan pertama 2021 sudah melampaui angka penjualan di periode yang sama sebelum pandemi tahun lalu.

Secara kumulatif UNTR menjual 2,60 juta ton batubara dalam dua bulan pertama 2021. Jumlah ini naik signifikan 38,55% dari realisasi penjualan tahun lalu yang hanya 1,87 juta ton.

Bukan hanya batubara, penjualan emas anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini juga mulai tumbuh. Tercatat, dalam periode dua bulan pertama 2021, penjualan emas melalui tambang emas Martabe mencapai 66.200 Gold Equivalent Ounces (GEOs), atau naik 0,91% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu yakni 65.600 GEOs.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni mengatakan, kinerja operasional perdagangan batubara dan emas UNTR dalam dua bulan pertama 2021 berada di atas ekspektasi yang dipasang sekuritas,  masing-masing mewakili 27,4% dan 19,4% dari ekspektasi tahun penuh 2021.

Baca Juga: Penjualan batubara dan emas United Tractors (UNTR) meningkat pada Februari 2021

Di sisi lain, UNTR membukukan volume penambangan yang lemah pada Februari 2021, disinyalir karena curah hujan yang lebat di tengah fenomena La Nina. UNTR membukukan volume pemindahan lapisan penutup atau overburden removal (OB) pada Februari sebesar 63,2 juta bank cubic meter (bcm), dan produksi batubara sebanyak 8,9 juta ton.

Meski secara bulanan realisasi ini lebih tinggi, namun produksi overburden removal dan batubara UNTR lebih rendah dari ekspektasi Mirae Asset, yakni mewakili masing-masing 14,6% dan 15,0% dari rasio berjalan (run-rate).

Namun, kinerja bisnis kontraktor pertambangan konstituen Indeks kompas100 ini diyakini akan membaik seiring pulihnya cuaca.

“Biro Meteorologi Australia memperkirakan cuaca akan kembali ke kondisi normal dari La Nina mulai April 2021. Kami menilai kinerja operasional kontrak pertambangan bulanan UNTR akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena curah hujan yang normal,” tulis Hariyanto dan Emma dalam riset, Jumat (26/3).

Sementara itu, penjualan alat berat Komatsu UNTR sepanjang dua bulan pertama 2021 sebesar 416 unit. Raihan ini masih terkontraksi 10,9% dari realisasi penjualan dua bulan pertama 2020 yang mencapai 467 unit.

Secara akumulasi, penjualan alat berat UNTR dalam dua bulan mewakili 22,8% dari estimasi tahun penuh 2021. Penjualan Komatsu ke sektor pertambangan dan konstruksi membukukan pertumbuhan yang cukup baik.

Mirae juga memperkirakan volume operasional kontraktor penambangan di 2021 ini masih relatif stagnan. Hal ini seiring dengan PT  Adaro Energy Tbk (ADRO) akan berhenti menggunakan jasa kontrak penambangan anak usaha UNTR, yakni PT  Pamapersada mulai Agustus 2021.

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 6,5% di Februari 2021

Adapun kontrak dari ADRO berkontribusi sekitar 8% terhadap volume kontraktor penambangan Pama tahun lalu. Di sisi lain, Manajemen UNTR berekspektasi Pama akan membukukan volume penambangan yang cenderung stagnan di 2021. Sebab, harga batubara yang menguntungkan diharapkan meningkatkan volume penambangan  batubara dari klien eksisting.

“Oleh karena itu, kami meyakini bahwa dampak berhentinya Adaro dalam menggunakan jasa Pama terhadap pendapatan konsolidasian UNTR akan relatif kecil,” sambung Hariyanto dan Emma.

Mirae Asset meningkatkan rekomendasi UNTR menjadi beli dari sebelumya trading buy, dengan target harga yang sama yakni Rp 26.800. Rekomendasi ini diambil dengan menimbang potensi pemulihan pendapatan UNTR sejak kuartal pertama 2021, yang akan menjadi katalis utama untuk harga sahamnya.

Selanjutnya: Mayoritas emiten big caps catat penurunan kinerja pada 2020, simak prospek sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×