Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan total produksi batubara 12,43 juta ton sepanjang kuartal IV-2017. Angka ini lebih rendah 7% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Produksi tersebut berasal dari PT Adaro Indonesia, Balangan Coal Company dan Adaro MetCoal Companies. "Musim hujan yang berkepanjangan mengurangi aktivitas operasi di tambang-tambang Adaro Energy," ujar Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan ADRO dalam keterangan resmi, Rabu (7/2).
Manajemen memastikan, walaupun nisbah kupas tahun 2017 tercatat lebih rendah, hal ini tidak mempengaruhi cadangan batubara ADRO dalam jangka panjang.
Penjualan batubara pada kuartal IV-2017 mencapai 12,39 juta ton, atau turun 9% yoy. Sementara itu, total volume penjualan tahun 2017 mencapai 51,82 juta ton atau turun 4% dibandingkan tahun 2016.
Tahun ini, ADRO menargetkan bisa memproduksi 54 juta ton hingga 56 juta ton batubara. Lalu, nisbah kupas ditargetkan sebesar 4,9 kali. Dengan begitu, ADRO berharap EBITDA bisa mencapai US$ 1,3 miliar hingga US$ 1,5 miliar. Perusahaan ini menganggarkan belanja modal US$ 750 juta hingga US$ 900 juta pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News