Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan sudah pemerintah menawarkan Sukuk Ritel seri SR013 kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat. Berdasarkan laman Investree, Rabu (2/9), penjualan SR013 sudah terjual sebesar Rp 1,25 triliun dalam sepekan terakhir sejak ditawarkan Jumat (28/8).
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menilai, pembelian untuk SR013 di masa awal penjualan ini cukup bagus. Hingga Rabu (2/9) pagi, Handayani mencatat penjualan SR013 di BRI mencapai Rp 106 miliar.
Sementara, BRI memiliki target penjualan awal yang disepakati dengan kementerian keuangan sebesar Rp 500 miliar. Itu artinya, target sudah tercapai sebesar 21,2%.
Baca Juga: Perdana, KoinWorks menargetkan pemesanan sukuk ritel SR013 mencapai Rp 10 miliar
"Kami berharap di penutupan Rabu (2/9) penjualan bisa mencapai Rp 150 miliar sehingga sejalan dengan target yang sudah ditetapkan sebelumnya," kata Handayani.
Secara historis, Handayani mengatakan pola penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel sebelumnya, akan mulai ramai dilakukan nasabah bank BRI setelah melewati masa akhir bulan.
"Khusus nasabah yang memiliki profil wiraswasta biasanya masif membeli setelah lewat akhir bulan saat tingkat kesibukan tidak lagi tinggi," kata Handayani. Sementara, efektif pembelian yang dilakukan nasabah saat ini baru memasuki hari ke-2.
Melihat penjualan di awal ini, Handayani optimistis target awal Rp 500 miliar dapat segera terlampaui.
Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI, Widi Hantono, juga optimistis mengingat masa penawaran SR013 masih 16 hari lagi, maka target penjualan Rp 400 miliar bisa terlampaui. Hingga Rabu (2/9), BNI mencatat transaksi SR013 mencapai Rp 51 miliar atau 12,75% dari indikasi target yang BNI ajukan ke kementerian keuangan.
Baca Juga: Nasabah CIMB Niaga bisa membeli Sukuk Ritel seri SR013 dari ponsel
Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi juga mencermati animo masyarakat pada SR013 cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah pemesanan di BCA sejak awal masa penawaran hingga Selasa (1/9) sudah mencapai Rp 202 miliar.
"Lebih dari 30% transaksi pemesanan dilakukan melalui aplikasi WELMA," kata Christine.
Saat ini BCA tidak menetapkan target penjualan SR013 secara spesifik. Ke depan, Christine berharap penjualan SR013 bisa semakin meningkat karena instrumen ini aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.
"Tingkat suku bunga BI7DRRR saat ini berada di level 4% dan tingkat bunga simpanan semakin menurun, kami harapkan penyerapan SR013 akan mendapat respon positif dari pasar," kata Christine.
Sebagai upaya mendorong penjualan SR013, Christine mengatakan akan terus mengoptimalkan pemasaran yang ada di bank, salah satunya melalui program cashback di aplikasi WELMA.
Baca Juga: Penawaran sukuk tenor panjang pada lelang SBSN mulai meningkat
Sedangkan, Widi mengatakan tengah fokus menerapkan push and pull strategy melalui komunikasi marketing maupun tenaga pemasar demi mendorong penyerapan SR013.
Terlepas dari pencapaian awal saat ini, BRI juga akan terus melakukan literasi serta mengedukasi masyarakat untuk menawarkan SR013. Caranya, baik melalui media konvensional maupun daring.
"Pesan yang ingin kami sampaikan adalah SBN ini bukan hanya sebagai alternatif instrumen investasi yang menarik, tetapi juga bersama-sama berkontribusi pada bangsa secara langsung dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi Indonesia," kata Handayani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News