Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) tumbuh solid. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 1.694 unit alat berat sepanjang kuartal pertama 2022.
Jumlah ini melesat 146% secara tahunan, dimana penjualan alat berat pada periode kuartal pertama 2021 hanya sebesar 648 unit.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni menilai, pertumbuhan penjualan alat berat yang mengesankan ini didorong oleh penguatan harga batubara.
Penjualan alat berat UNTR per tiga bulan pertama 2022 sudah memenuhi 45% dari ekspektasi yang dipasang Mirae Asset Sekuritas. Namun, Hariyanto menilai terdapat potensi kenaikan penjualan unit Komatsu hingga akhir 2022.
Baca Juga: Bank Besar Bukukan Laba Jumbo, Simak Rekomendasi Saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBTN
Di tengah curah hujan yang lebat disertai banjir yang mengelilingi area pertambangan Sangatta sepanjang Maret, anak usaha UNTR di bidang kontraktor tambang yakni PT Pamapersada Nusantara (Pama), mampu membukukan kenaikan produksi batubara secara bulanan.
Pama melaporkan angka produksi sebesar 8,6 juta ton pada Maret 2022, naik 6% secara bulanan namun terkoreksi 13% secara tahunan.
Pama juga mencatatkan volume pemindahan lapisan penutup atau overburden (OB) removal secara bulanan yang lebih tinggi sebesar 73,6 juta bank cubic meter. Realisasi ini naik 8% secara bulanan dan naik 6% secara tahunan.
Dalam beberapa bulan mendatang, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan volume kontrak penambangan OB removal dan produksi batubara akan terus meningkat, yang didukung oleh membaiknya cuaca.
Selain itu, perusahaan penambang batubara yang merupakan klien PAMA, akan meningkatkan produksi batubara mereka untuk memanfaatkan harga batubara yang menguntungkan saat ini.
Baca Juga: Cetak Kinerja Apik, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Astra Internatioinal (ASII)
Di segmen penjualan batubara lewat anak usahanya yakni Tuah Turangga Agung, UNTR membukukan volume penjualan batubara sebesar 1,1 juta ton di Maret 2022. Angka ini naik 0,1% secara tahunan namun menurun 23% secara bulanan.
Penurunan ini sejalan dengan ekspektasi Mirae Asset, sebab penjualan batubara sepanjang kuartal pertama 2022 mencapai 2,9 juta ton. Hasilnya mewakili 32,8% dari target volume penjualan yang dipasang Mirae Asset tahun ini, yakni sebesar 9,0 juta ton.
Di bisnis emas, UNTR membukukan penjualan emas sepanjang kuartal pertama 2022 sebesar 74.000 oz, menurun 22% secara tahunan. Penurunan ini seiring dengan kadar emas yang semakin menipis.
Angka penjualan ini sejalan dengan ekspektasi Mirae Asset, yang mewakili 24% dari proyeksi penjualan emas tahun 2022 sebesar 314.000 oz.
Hariyanto dan Emma mempertahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 31.900.
“Katalis jangka pendek meliputi adanya revisi pedoman operasional, terutama terkait penjualan unit Komatsu di 2022 serta volume operasional penambangan bulanan yang lebih tinggi,” tulis Hariyanto dan Emma dalam riset, Rabu (27/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News