Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dikabarkan akan melakukan akuisisi bank kecil sebagai langkah perseroan masuk ke bank digital.
Pejabat Kementerian BUMN seperti dilansir Antara, Senin (18/10) menyebutkan bahwa manajemen BNI siap membidik bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I atau BUKU II sebelum peraturan OJK terkait penggolongan bank resmi berubah menjadi kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI).
Pejabat yang mengetahui rencana akuisisi tersebut menambahkan, BNI juga akan menggandeng perusahaan fintech.
Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) dikabarkan berencana mengakuisisi bank kecil
Menanggapi hal itu, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono mengatakan, BNI sebagai perusahaan publik ingin selalu ingin mencatatkan performa baik dan melakukan penyesuaian diri dengan perkembangan kebutuhan nasabah dari waktu ke waktu.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencapai itu adalah dengan melakukan ekspansi anorganik.
"Dengan memperhatikan permodalan BNI yang semakin solid, kinerja yang semakin baik, bahkan di atas target yang sudah di proyeksikan, maka perseroan saat ini dalam kondisi memasuki tahapan yang lebih serius untuk mewujudkan semua opsi yang ada," kata YB pada Kontan.co.id, Senin (18/10).
Baca Juga: Saham-saham bank mini melonjak di tengah kabar BNI akan akuisisi bank kecil
Sebagai perusahaan terbuka, semua aksi korporasi yang dilakukan BNI harus tunduk pada prinsip governance yang berlaku dan menghormati masing masing pihak terkait.
Oleh karena itu, lanjut YB, BNI belum belum dapat menyampaikan nama target maupun partner yang akan digandeng BNI.
YB mengatakan, kesepakatan ekspansi anorganik tersebut akan diumumkan pada waktunya. Rencana akuisisi BNI ini memang mengarah pada akuisisi bank, bukan fintech. Pasalnya, secara regulasi bank tidak bisa melakukan akuisisi langsung terhadap perusahaan non bank, termasuk fintech.
Akuisisi perusahaan keuangan non bank harus dilakukan lewat perusahaan modal ventura. Sedangkan BNI belum memiliki modal ventura hingga saat ini.
YB menambahkan, BNI saat ini tengah fokus melakukan digitalisasi produk dan proses bisnis secara digital baik untuk melayani konsumer banking maupun bisnis banking.
"Kami akan mendigitalkan platform internal, membangun produk digital dan memodernisasi layanan eksisting, mengembangkan ekosistem digital dengan layanan API open banking," kata YB. Dengan layanan BNI API, perseroan dapat melakukan lebih banyak kolaborasi dengan fintech serta e-commerce.
Selanjutnya: BNI (BBNI) dikabarkan siap akuisisi bank kecil, siapa yang dibidik?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News