Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Masa penjatahan saham baru dan waran seri I PT Intiland Development Tbk (DILD) telah berakhir pada 22 April lalu. Dalam hajatan tersebut, Intiland menawarkan 2,07 miliar saham baru dan 1,04 miliar waran seri I melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Total nilai penerbitan saham baru dan waran tersebut mencapai Rp 1,89 triliun.
Setelah masa penjatahan berakhir, PT EDI Indonesia yang menjadi biro administrasi efek bagi Intiland melaporkan bahwa sebagian besar dari efek tersebut diserap oleh kelima penjamin emisi penerbitan saham baru dan waran Intiland. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/4), Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan DILD, menyebutkan kelima penjamin emisi DILD membeli 1,86 miliar efek senilai total Rp 1,86 triliun.
Rinciannya: PT Faith Mount Investment Ltd membeli 404,07 juta efek senilai Rp 404,07 miliar, PT Cempaka Andalan Kharisma membeli 202,03 juta efek senilai Rp 202,03 miliar, dan PT Cakrawala Persada Gemilang membeli 202,03 juta saham senilai Rp 202,03 miliar. Lalu, PT Permata Ratna Mulia membeli 711,72 juta efek senilai Rp 711,72 miliar dan PT Minna Padi Investama membeli 341,7 juta efek senilai Rp 341,7 miliar.
Selain para penjamin emisi, ada sejumlah investor asing dan investor lokal yang memesan saham baru serta waran seri I DILD. Jumlah efek yang dipesan oleh pemodal asing sebesar 750.000 efek senilai Rp 750 juta. Adapun jumlah efek yang dipesan oleh investor lokal mencapai 28,95 juta efek senilai Rp 28,95 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News