kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Peningkatan produksi tekan laju harga nikel


Rabu, 17 Mei 2017 / 20:04 WIB
Peningkatan produksi tekan laju harga nikel


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ancaman banjir pasokan masih menghantui laju harga nikel. Peningkatan produksi dari produsen utama nikel dunia makin membuat harga nikel terus tertekan dalam jangka pendek.

Mengutip Bloomberg, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange pada Selasa (16/5) tergerus 1,24% dari hari sebelumnya ke level US$ 9.120 per metrik ton. Selama sepekan terakhir, harga nikel telah terkikis 1,03%.

Menurut Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto, setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunjuk menteri lingkungan hidup yang baru untuk menggantikan Regina Lopez yang dicopot dari jabatannya, produksi nikel Filipina mungkin bertambah.

Roy Cimatu yang ditunjuk Duterte sebagai Menteri Lingkungan Hidup yang baru dikenal lebih berhati-hati ketimbang pendahulunya. Hal ini memberikan sinyal bahwa produksi nikel dari Filipina mungkin bertambah.

"Pelaku pasar menduga ada kelonggaran bagi tambang nikel di Filipina yang akan berdampak pada pasokan," ujar Andri.

Ancaman oversupply pun datang dari Indonesia. Pemerintah yang mulai melonggarkan peraturan ekspor konsentrat mineral sejak Januari lalu membuat gairah ekspor nikel membara.

Sejak April lalu, PT Aneka Tambang Tbk telah mengantongi izin ekspor nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta ton. Sementara itu, Mei ini Antam telah melepas produksi nikel sebesar 150.000 ton untuk dikirim ke China.

"Kondisi ini membuat pasar khawatir akan banjir pasokan nikel sehingga harga nikel mungkin akan terus tertekan hingga sepekan ke depan," kata Andri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×