kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.304   31,00   0,19%
  • IDX 6.799   11,19   0,16%
  • KOMPAS100 1.005   -3,96   -0,39%
  • LQ45 776   -4,89   -0,63%
  • ISSI 212   1,41   0,67%
  • IDX30 402   -2,70   -0,67%
  • IDXHIDIV20 485   -2,61   -0,53%
  • IDX80 113   -0,64   -0,56%
  • IDXV30 119   -0,49   -0,41%
  • IDXQ30 132   -0,37   -0,28%

Peningkatan Perolehan Kontrak Dorong Prospek Petrosea (PTRO) di 2025


Kamis, 20 Februari 2025 / 05:44 WIB
Peningkatan Perolehan Kontrak Dorong Prospek Petrosea (PTRO) di 2025
ILUSTRASI. Prospek kinerja PT Petrosea Tbk (PTRO) diperkirakan terus bertumbuh di 2025. Peningkatan perolehan kontrak menjadi pendorongnya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Petrosea Tbk (PTRO) diperkirakan terus bertumbuh di 2025. Peningkatan perolehan kontrak menjadi pendorongnya.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PTRO mencatatkan total nilai perolehan kontrak sebesar Rp 64,3 triliun, tertinggi sepanjang lebih dari lima dekade PTRO berkiprah di sektor pertambangan dan konstruksi.

Lonjakan nilai kontrak ini salah satunya didukung oleh banyaknya kontrak baru di sektor pertambangan hingga melebarnya bisnis EPC ke proyek penangkapan karbon.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai pendorong utama dari kenaikan perolehan nilai kontrak adalah peningkatan permintaan seiring dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Saham Emiten Prajogo Pangestu Berbalik Arah, IHSG Selasa (18/2) Ditopang Big Bank

"Ditambah sinergi dengan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) selaku pengendali yang baru," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Karenanya, peningkatan perolehan nilai kontrak ini akan memberikan efek positif terhadap kinerja PTRO di masa depan. Dengan adanya kontrak yang besar, pendapatan PTRO diperkirakan akan meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan laba bersih perusahaan.

Maklum, PTRO mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 72,94% menjadi US$ 2,86 juta hingga September 2024. 

Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo juga memandang positif prospek PTRO didukung perbaikan volume penjualan batubara. 
"Walaupun ada tantangan dari lesunya tren harga batubara ditengah peningkatan suplai," sebutnya.

Di tengah peningkatan proyek, PTRO memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 66,05 juta hingga September 2024. Sementara liabiiltas jangka pendek tercatat sebesar US$ 259,85 juta.

Meski begitu, kedua analis berpandangan PTRO memiliki keuangan yang cukup solid. Praska menyebutkan bahwa secara profitabilitas, operating income growth dan net profit margin PTRO masih membaik. Lalu, interest coverage ratio pun PTRO masih cukup tinggi sehingga diharapkan dari peningkatan kontrak akan terlihat peningkatan kinerja keuangan.

Lebih rinci, Sukarno menghitung bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar bunga PTRO tetap terjaga baik, yang mana dilihat rasio interest coverage berada di kisaran 4 kali - 6 kali. 
"Selain itu rasio lancar juga tatap bagus karena berada di atas 1,2 kali yang mengindikasikan fundamental cukup bagus" terangnya.

Ditambah, PTRO berhasil menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp 1,5 triliun. Aksi tersebut dinilai merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.

Adpaun alokasi dana yang proporsional untuk berbagai keperluan operasional menunjukkan bahwa PTRO memiliki rencana yang matang dalam memanfaatkan dana tersebut. Rinciannya, 40% untuk pembelian material dan jasa (buy out), 27% untuk biaya operasional alat berat, 25% untuk biaya tenaga kerja dan sisanya untuk biaya operasional lainnya.

Analis Henan Putrihai Sekuritas, Tristan Elfan Z.R, dalam risetnya Senin (13/1) memaparkan bahwa PTRO mampu mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi di bidang pertambangan, rekayasa & konstruksi, dan logistik, didukung oleh kontrak jangka panjang yang terjamin hingga tahun 2032. Hal ini memastikan aliran pendapatan yang stabil, mengurangi eksposur risiko, dan mengunci pendapatan di masa depan.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Emiten Batubara di Tengah Penurunan Harga

Selain itu, setelah menjalin kemitraan strategis dengan CUAN, PTRO memperoleh akses pendanaan yang lebih mudah, sehingga dapat menjalankan proyek yang lebih besar dan mendukung rencana pertumbuhannya secara efektif.

Untuk lebih memperkuat sinergi antara PTRO dan CUAN, perusahaan berencana untuk mendirikan PT Petrosea Infrastruktur Nusantara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan layanan integrasi antara PTRO dan CUAN, memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien kepada klien, proyek ini akan berfokus pada Kalimantan Tengah dan Indonesia Timur.

"Kolaborasi dalam portofolio CUAN memungkinkan PTRO untuk mengoptimalkan sumber daya, teknologi, dan efisiensi operasional," sebutnya.

Kemudian, platform Digital Minerva PTRO meningkatkan efisiensi dan produktivitas di seluruh operasi pertambangan dan EPC. Karenanya, dengan memanfaatkan Minerva PTRO diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya, sehingga dapat meningkatkan margin laba bersih dan posisi kompetitif yang lebih kuat dalam mendapatkan kontrak-kontrak di masa depan.

Dengan demikian, Tristan memproyeksikan pendapatan PTRO di 2025 mencapai US$ 1,04 miliar dengan laba bersih US$ 85,40 juta. Adapun Sukarno memperkirakan pendapatan PTRO sebesar US$ 778 juta dengan laba bersih sebesar US$ 35 juta.

"Hal itu mempertimbangkan penurunan permintaan batubara dan mineral, penundaan jadwal proyek, harga batubara, bahan bakar dan mineral, cuaca, peraturan dan gangguan operasional," terang Sukarno.

Dengan demikian, Sukarno dan Tristan memberikan rating buy PTRO, masing-masing dengan target harga Rp 6.000 dan Rp 4.500. Adapun Praska memberikan rekomendasi trading buy dengan target harga Rp 4.200.

Selanjutnya: 6 Cara Berinvestasi dengan Dana yang Minim Menurut Warren Buffett, Bisa Anda Contek

Menarik Dibaca: Cek Lur! Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Pada Kamis, 20 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×