kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Penguatan Terputus, Rupiah Masih Punya Peluang Menguat di Bawah Rp 16.200 per Dolar


Kamis, 23 Januari 2025 / 19:05 WIB
Penguatan Terputus, Rupiah Masih Punya Peluang Menguat di Bawah Rp 16.200 per Dolar
ILUSTRASI. Pada akhir perdagangan Kamis (23/1), kurs rupiah spot ditutup melemah 0,025% ke level Rp 16.284 per dolar AS. ?


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NH Korindo Sekuritas memproyeksikan nilai tukar rupiah akan menguat dan berada di bawah Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) berkat beberapa sentimen. 

Pada akhir perdagangan Kamis (23/1), kurs rupiah spot ditutup di level Rp 16.284 per dolar AS. Rupiah melemah tipis 0,025% dibanding penutupan hari sebelumnya. 

Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia menjelaskan katalis positif penguatan rupiah, di antaranya Presiden AS Donald Trump yang belum begitu bombastis dalam menerapkan tarif ke negara sekutu dan rival. Ini membuat penguatan indeks dolar meredam. 

Kedua, penguatan rupiah mendapatkan angin segar dari dalam negeri, khususnya dalam kebijakan kewajiban Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sumber daya alam untuk parkir 100% dalam tahun. 

Baca Juga: Rupiah Melemah di Perdagangan Kamis, Simak Prediksi Untuk Jumat (24/1)

“Ini akan membanjiri di dolar AS ke pasar dan berfungsi untuk menguatkan nilai tukar rupiah,” ungkap Liza dalam riset, Kamis (23/1). 

Menurut Liza, kebijakan DHE ini merupakan langkah yang cerdas dari pemerintah untuk membantu perbankan dalam meningkatkan likuiditas serta mendongkrak pertumbuhan kredit perbankan. 

“Karena devisa asing juga bisa menjadi collateral untuk para eksportir yang mengambil kredit dalam rupiah,” ucap dia. 

Lebih lanjut, Liza memproyeksikan selama Trump sedikit melunak dalam penetapan tarif dan jika Indonesia bisa mengumpulkan lebih banyak investasi asing, maka rupiah bisa lebih independen. 

Selanjutnya: OJK Proyeksikan Pendapatan Premi Asuransi Umum dan Reauransi Tumbuh 8% di 2025

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Telur Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Apakah Aman?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×