Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Laju rupiah tertahan terhadap dollar Amerika Serikat, Selasa (23/5) setelah terjadi insiden ledakan di Inggris tadi malam. Investor kembali memburu instrumen investasi aman atau safe haven dan melepaskan aset berisiko.
Rupiah menguat tipis baik di pasar antarbank maupun pasar spot. Mengutip Bank Indonesia, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat tipis ke Rp 13.296 per dollar AS. Kemarin, rupiah di Rp 13.297 per dollar AS.
Di pasar spot, rupiah mencoba melanjutkan penguatan hari ketiga. Di pasar spot pukul 10:15 WIB, rupiah diperdagangkan di Rp 13.299 per dollar AS.
Sementara kemarin, rupiah masih di posisi Rp 13.302 per dollar AS.
Namun, rupiah masih diliputi sentimen positif setelah Standard & Poor's memberikan status layak investasi pada Indonesia pekan lalu. Mengekor status baru ini, National Australia Bank, dikutip Bloomberg memperkirakan, arus dana asing masih akan masuk dan bisa mendorong rupiah ke Rp 13.250 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News