kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penguatan Rupiah didukung pasar domestik


Sabtu, 27 Februari 2016 / 14:48 WIB
Penguatan Rupiah didukung pasar domestik


Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rupiah menutup pekan ini di bawah level Rp 13.400 per dollar AS. Mata uang Garuda bergerak positif didukung stabilnya pergerakan pasar domestik. 

Jumat (26/2), di pasar spot, rupiah menguat 0,23% ke level Rp 13.382 per dollar AS. Selama sepekan, rupiah menguat 0,94%. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, di akhir pekan, rupiah menguat 0,11% ke Rp 13.400 per dollar AS. Sehingga, penguatan sepekan mencapai 1,09%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, sepanjang pekan ini, meski data ekonomi domestik minim, namun sentimen positif menaungi pasar karena pemangkasan BI rate. Ada optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Efeknya, kondisi pasar keuangan dan saham di dalam negeri lebih stabil, sehingga mendorong  rupiah terus menguat," jelas Josua.

Rupiah juga memanfaatkan kondisi dollar AS yang sedang loyo. Maklum, data ekonomi Paman Sam yang dirilis belakang ini hasilnya mengecewakan.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra mengatakan, masih besarnya arus modal masuk ke pasar keuangan Indonesia menambah amunisi bagi rupiah. Apalagi, pemerintah terus membangun kepercayaan pasar. Yang teranyar, Menteri Keuangan menegaskan rupiah masih akan kuat di tahun ini.

Proyeksi Agus, pekan depan, otot rupiah masih tangguh. Angka inflasi dan indeks kepercayaan konsumen yang dirilis pekan depan diprediksi akan bagus. "Jika sesuai dugaan, amunisi rupiah semakin kuat, sehingga rupiah bisa bergerak antara Rp 13.230-Rp 13.600 per dollar AS," ujarnya.

Tapi, Josua mengingatkan, faktor eksternal seperti data manufaktur China masih mungkin menjegal rupiah. Prediksi dia, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.300-Rp 13.500 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×