Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Perbaikan sejumlah data ekonomi Inggris memang telah membawa poundsterling terus melaju mengungguli yen Jepang. Meski sempat naik, akhirnya penguatan ini kian tertahan.
Analis memperkirakan, keunggulan poundsterling hanya akan sementara. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/8), pasangan GBP/JPY terkoreksi 0,23% ke level 141,99.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, perbaikan data ekonomi masih cukup dibayangi beberapa sentimen negatif. Makin berlarutnya perundingan antara Inggris dan Uni Eropa soal Brexit membuat Bank of England lebih bersikap hati-hati dengan menahan suku bunga di level 0,25%.
“Sentimen negatif juga datang dari IMF yang merevisi target pertumbuhan ekonomi Inggris dari 1,8% ke 1,7%,” ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (16/8).
Menurutnya perbaikan data ekonomi Inggris bulan Juli seperti tingkat pengangguran yang membaik dari 4,5% ke level 4,4% dan tingkat lapangan kerja naik ke rekor tertinggi pada level 75,1% hanya akan memberi sedikit angin segar. Setelah itu pound akan kembali terkoreksi.
Di sisi lain, yen lebih diuntungkan dengan pamornya sebagai aset lindung nilai. Meski ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) sudah mulai mereda, tetapi mata uang yen tetap lebih unggul. “Dari sisi teknikal pelemahan kemungkinan akan terjadi Kamis (17/8),” imbuhnya.
Kata Deddy, saat ini pasangan GBP/JPY masih berada dibawah garis moving average (MA) 10, MA 50 tetapi sudah diatas MA 200. Itu menunjukkan potensi koreksi masih akan terjadi dalam jangka pendek, tapi setelahnya berpotensi mengalami penguatan. Namun tiga indikator lainnya malah menunjukkan peluang pelemahan, seperti moving average convergence divergence (MACD) yang bergulir di area negatif, relative strength index (RSI) di level 41 dan stochastic di level 48 pun menunjukkan potensi koreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News