Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Laju pertumbuhan ekonomi Inggris yang cenderung stagnan perlahan mulai menekan posisi poundsterling. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/7) pasangan mata uang GBP/JPY menguat tipis 0,01% ke level 145,37.
"Laju GDP yang stagnan membuat poundsterling sedikit melambat," ujar Anthonius Edyson, analis PT Astronacci Internasional.
Di bulan Juni, GDPÂ Inggris ternyata hanya mampu tumbuh 0,1% dari sebelumnya 0,2%. Hasil yang sesuai ekspektasi pasar ini membuat pamor pound perlahan meredup. Ditambah lagi hingga kini Bank Of England (BoE) masih belum memastikan terkait rencana kenaikan suku bunga di Inggris.
Sementara dari Jepang rilis data Inflasi Tokyo di bulan Juni yang mengalami kenaikan 0% ke 0,2% berhasil memperbaiki posisi yen. Beberapa hari belakangan yen sempat tertekan karena rencana Bank of Japan (BoJ) untuk keluar dari Quantitative Easing.
Meski sterling terlihat lebih unggul terhadap yen, tetapi untuk perdagangan Senin (31/7) diperkirakan pasangan GBP/JPY akan mengalami koreksi.
Secara teknikal pasangan kedua mata uang tersebut membentuk pola bearish continuation ab=dc. Kondisi tersebut berpeluang membuat pasangan GBP/JPY mengalami pelemahan.
Rekomendasi : Sell on strength
Support : 143,88
Resistance : 148,05
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News