Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hari ini, mata uang rupiah bergerak menguat terhadap dolar AS. Hingga pukul 11.04 rupiah di pasar spot bertengger di level Rp 9.044 per dolar AS, atau menguat 0,12% dari posisi kemarin di Rp 9.055 per dolar AS.
Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal, menyebut penguatan mata uang garuda ini disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menopang rupiah yaitu kecenderungan lebih kuatnya major currency terhadap dolar AS, dalam sepekan terakhir.
Adapun, faktor internal seiring Moody's menaikkan peringkat investasi di Indonesia. "Hal itu positif bagi rupiah, meski kenaikan rating ini sebenarnya sudah lama diantisipasi pasar," ujarnya.
Namun, lanjut Mika, dibanding dengan major currency, penguatan rupiah saat ini jauh lebih kecil. Hal ini karena kecemasan inflasi belum sepenuhnya pudar.
Mika memperkirakan hari ini, penguatan rupiah terhadap dolar AS tidak akan terlalu besar yaitu berkisar 10 hingga 20 poin. Prediksinya, rupiah akan bergulir di Rp 9.030 - Rp 9.060 per dolar AS. Pergerakan saham yang positif bisa mendukung rupiah. Sementara itu, pergerakan di pasar obligasi belum signifikan untuk membuat rupiah melemah atau menguat.
"Tapi, meskipun menguat, belum mengubah tren rupiah yang masih cenderung lemah terhadap dolar AS," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News