Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan kemarin (7/11). IHSG kembali menguat 0,27% dibanding penutupan hari sebelumnya ke level 5.939.
Meskipun demikian, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, penguatan IHSG berpeluang terhenti pada hari ini, Kamis (8/11).
Ia mengatakan bahwa secara teknikal, MACD sudah berhasil menembus di area positif. Namun demikian, stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. "Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ungkap Nafan pada hari ini.
Maka, ia memprediksi indeks akan melemah dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.904 hingga 5.869. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.961 hingga 5.982.
Nafan juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. BWPT (167):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level level 164-168, dengan target harga secara bertahap di level 174, 184, 190, 220, 250 dan 280. Support: 160.
2. ICBP (8.725):
Pergerakan harga sudah menguji pada garis MA 200 sehingga diharapkan agar potensi rebound terbuka lebar. “Buy on Weakness” pada area level 8.600–8.700, dengan target harga secara bertahap di level 8.800, 9.250 dan 9.700. Support: 8.600 & 8.450.
3. INDF (5.725):
Fase akumulasi mulai terlihat dalam rangka pembentukan pola uptrend. “Akumulasi Beli” pada area level level 5.625–5.725, dengan target harga secara bertahap di level 5.775, 6.350 dan 6.650. Support: 5.625 & 5.500.
4. ITMG (24.250):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 23.850 – 24.350, dengan target harga secara bertahap di level 25.625, 26.900, 28.500, 32.250 dan 36.000. Support: 23.850 & 21.000.
5. JSMR (4.090):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4.070–4.100, dengan target harga secara bertahap di level 4.180, 4.290, 4.370, 4.750, 5.125 dan 5.500. Support: 4.000.
6. SSMS (1.260):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.250–1.270, dengan target harga secara bertahap di level 1.300, 1.340 dan 1.375. Support: 1.225.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News