kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penguatan Beruntun Rupiah Terhenti, Simak Prediksinya Pada Kamis (26/1)


Rabu, 25 Januari 2023 / 17:46 WIB
Penguatan Beruntun Rupiah Terhenti, Simak Prediksinya Pada Kamis (26/1)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penguatan beruntun rupiah terhenti pada hari ini, Rabu (25/1). Aksi profit taking atau ambil untung berimbas pada pelemahan rupiah.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah melemah tertekan oleh koreksi teknis dan aksi ambil untung setelah penguatan tajam akhir-akhir ini. Investor cenderung menghindari risiko menjelang rilis dua data ekonomi penting Amerika Serikat (AS) pekan ini dan pekan depan yang super padat. 

Pekan ini ada rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV-2022 dan indeks harga konsumsi pribadi atau Personal Consumption Expenditure (PCE). Selain itu, ada pertemuan bank sentral terutama The Fed pada tanggal 31 Januari 2023.

Baca Juga: Rupiah Sempat Berada dalam Tren Menguat, Simak Prediksi Pergerakannya ke Depan

Lukman bilang, walau rupiah masih berpotensi menguat signifikan dalam jangka panjang, namun besok Kamis (26/1) dan sepekan depan akan penuh volatilitas, sehingga berpotensi tertekan.

"Sentimen jangka pendek ada pada data-data ekonomi penting AS dan pertemuan bank sentral utama dunia minggu depan yang akan menciptakan volatilitas dan pergerakan tidak jelas di pasar," imbuh Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (25/1).

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf sepakat bahwa Rupiah bakal lanjut melemah di perdagangan esok. Isunya masih sama yakni seputar aksi profit taking jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

"Profit taking terjadi karena pelaku pasar menunggu rapat The Fed. Hal itu berimbas pada pelemahan rupiah," ungkap Alwi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/1).

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 14.934 Per Dolar AS Pada Hari Ini (25/1)

Dari data eksternal, waspadai rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang bakal dipublikasikan (26/1). Dimana pasar berekspektasi bahwa PDB AS akan melambat dengan hanya tumbuh 2,6% pada kuartal IV-2022.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×