Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Penggunaan fasilitas intraday yang tercatat PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) selama triwulan I 2011 mencapai Rp 8,32 triliun. Penggunaan tertinggi terjadi pada Maret 2011.
Berdasarkan data KPEI terinci total penggunaan fasilitas intraday pada Januari sebesar Rp 2,55 triliun, Februari sebesar Rp 2,46 triliun dan Maret senilai Rp 3,30 triliun.
Nilai rata-rata transaksi harian di tiga bulan pertama 2011 sebesar Rp 151,35 miliar. Sedangkan rata-rata bulanan penggunaan fasilitas intraday sepanjang Januari-Maret 2011 sebesar Rp 2,77 triliun.
Nilai transaksi harian tertinggi terjadi pada Januari 2011 yaitu mencapai Rp 916,08 miliar. "Februari nilainya sebesar Rp 349,62 miliar per hari dan Maret 2011 hanya Rp 271,25 miliar," ujar Kepala Divisi Operasional Kliring Penyelesaian Transaksi KPEI Antonius Herman Azwar, Senin (4/4).
Adapun nilai harian terendah harian pada Februari 2011 merupakan yang terkecil yaitu sebesar Rp 1,55 miliar. Pada Januari 2011, nilai terendah hariannya sebesar Rp 10,04 miliar dan Maret sebesar Rp 17,79 miliar.
KPEI menargetkan penggunaan fasilitas intraday atau dana talangan transaksi bagi broker mencapai Rp 4 triliun pada 2012 mendatang. Target tersebut dibuat dengan asumsi jika transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 20 triliun.
Fasilitas intraday baru diberlakukan pada Agustus 2010 lalu. Mulai Agustus hingga Desember 2010 total penggunaan fasilitas intraday sebesar Rp 11 triliun dengan nilai tertinggi harian sekitar Rp 575 miliar dan terendah harian Rp 7,3 miliar; sehingga rata-rata hariannya berkisar Rp 123 miliar.
KPEI memproyeksikan nilai transaksi harian saham pada 2012 mencapai Rp 20 triliun. Pencapaian tersebut dengan asumsi investor yang masuk bursa pada 2012 bisa mencapai 2,5 juta investor. Rata-rata pengguna intraday harian pun ditargetkan sekitar Rp 4 triliun pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News