kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.610   19,00   0,11%
  • IDX 8.133   14,95   0,18%
  • KOMPAS100 1.119   0,35   0,03%
  • LQ45 785   -0,22   -0,03%
  • ISSI 287   1,00   0,35%
  • IDX30 412   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 464   -2,81   -0,60%
  • IDX80 123   0,28   0,23%
  • IDXV30 133   -0,35   -0,26%
  • IDXQ30 129   -0,80   -0,62%

Pekan depan, KPEI dapat pinjaman Rp 300 miliar dari BCA


Senin, 28 Februari 2011 / 17:29 WIB
Pekan depan, KPEI dapat pinjaman Rp 300 miliar dari BCA
ILUSTRASI. Platform pembayaran dari China yaitu WeChat dan Alipay di pusat perbelanjaan di Jakarta. KONTAN/Muradi/2019/07/25


Reporter: Didik Purwanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) segera mendapat pinjaman senilai Rp 300 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperkuat dana talangan pembayaran efek atau fasilitas intraday.

Senior Vice President KPEI Sunandar menjelaskan, saat ini kedua manajemen sedang mengatur pertemuan untuk penandatanganan kerjasama.
"Mudah-mudahan minggu depan akan terlaksana," ujar Sunandar, Senin (28/2).

Dengan kepastian tersebut, jumlah dana fasilitas intraday yang dapat digunakan anggota bursa (AB) pada tahun ini akan mencapai Rp 1,79 triliun, dari semula Rp 1,49 triliun.

Sebelumnya, KPEI mendapat pinjaman tanpa bunga dari tiga bank yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 1 triliun, PT Bank Permata Tbk
(BNLI) senilai Rp 200 miliar, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) sebesar Rp 290 miliar.

Sayangnya, meski jumlah dana fasilitas intraday yang bisa dimanfaatkan anggota bursa masih besar, Sunandar mengaku rata-rata penggunaan dana talangan tersebut masih kecil. Sepanjang Januari 2011, nilai dana talangan yang dipakai anggota bursa rata-rata hanya Rp 159 miliar per hari.

"Namun pada Januari lalu pernah mencapai penggunaan dana talangan tertinggi sebesar Rp 916 miliar pada 12 Januari 2011," tambahnya.

Hingga akhir tahun lalu, total penggunaan fasilitas ini mencapai Rp 11,07 triliun.

Fasilitas intraday dipakai untuk mendukung kelancaran proses penyelesaian transaksi bursa dengan konsep continous settlement. Implementasi sistem ini dilakukan sejak 5 Agustus 2010 dengan tujuan mengefisienkan transaksi para anggota bursa sebelum pukul 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×