kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang properti hadapi tekanan likuiditas, begini rekomendasi analis


Senin, 26 Oktober 2020 / 18:46 WIB
Pengembang properti hadapi tekanan likuiditas, begini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Booth Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di Jakarta, Selasa. (4/5). KONTAN/Baihaki/4/5/2015


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian melihat saat ini risiko refinancing pengembang properti tidak besar karena neraca keuangan masih cukup aman. Terutama untuk tiga pengembang besar yaitu PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). 

"Ketiga perusahaan ini masih memiliki tingkat utang yang cukup baik, sehingga masih ada ruang untuk menambah utang jika diperlukan, tetapi sejauh ini likuiditas mereka masih cukup baik," jelas Joey. 

Secara rinci, Joey menjelaskan saat ini PWON memiliki hampir 90% utang dalam redominasi dollar Amerika Serikat (AS) namun kas perusahaan tersebut masih lebih cukup terlihat dari posisi gearing di kisaran 3%.

Baca Juga: Pendapatan turun 8,6%, Chandra Asri (TPIA) merugi US$ 19,73 juta hingga kuartal III

Sedangkan BSDE memiliki utang dalam dollar AS sekitar 80% namun kas dan investasi perusahaan masih cukup sekitar Rp 13 triliun sehingga kemampuan bayar masih cukup baik. 

"Sedangkan CTRA utang jangka pendek hanya Rp 610 miliar, hanya 8% dari total utang berbunga. Sedangkan utang dalam kurs asing tidak signifikan sebesar S$ 150 juta, 18% dari total utang," jelasnya. 

Johan merekomendasikan saham BSDE dengan target harga Rp 990, CTRA dengan target harga Rp 950 dan SMRA dengan target harga Rp 820. Sementara Joey merekomendasikan saham PWON dengan target harga Rp 550, CTRA dengan target harga Rp 1.000 dan BSDE dengan target harga Rp 960.

Selanjutnya: IHSG menghijau, semua reksadana berkinerja moncer dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×