kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Penerbitan SBN Tembus Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023


Rabu, 28 Juni 2023 / 16:09 WIB
Penerbitan SBN Tembus Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023
ILUSTRASI. Pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun pada Mei 2023


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun hingga Mei 2023.

Penerbitan SBN tersebut sudah terealisasi 20,3% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi penerbitan SBN periode ini tumbuh 92,0% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 75,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada bulan Mei lalu, pemerintah telah menerbitkan Samurai Bond sebesar ¥ 104,8 miliar atau setara US$ 0,76 miliar yang di dalamnya termasuk Blue Bonds sebesar  ¥ 20,7 miliar.

Sri Mulyani bilang transaksi ini mendapat apresiasi dan respon positif dari investor Jepang.

"Sebab memang masyarakat investment fund di seluruh dunia mengharapkan agar diterbitkan lebih banyak surat utang yang bertema environmnent, baik itu Blue Bonds, Green Bonds, ataupun SDG bond, karena ini memang menjadi trend global dari sisi pembiayaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni, Senin (27/6).

Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Pemerintah hingga Mei 2023 Capai Rp 150,4 Triliun

Sehingga Indonesia sudah dalam posisi yang cukup baik dalam memanfaatkan appetite global terhadap surat utang bertema environment ini.

Untuk diketahui, total realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang hingga Mei tahun ini sudah mencapai 20,3% dari APBN atau Rp 150,4 triliun. Jumlah ini meningkat 64,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 91,2 triliun.

Selain penerbitan utang melalui SBN, tercatat pula pembiayaan lewat pinjaman sebesar Rp 5,9 triliun, turun 63,2% dibanding tahun lalu senilai Rp 16,0 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×