kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerbitan obligasi korporasi hingga akhir Mei 2021 capai Rp 39 triliun


Selasa, 15 Juni 2021 / 10:35 WIB
Penerbitan obligasi korporasi hingga akhir Mei 2021 capai Rp 39 triliun
ILUSTRASI. Penerbitan obligasi korporasi dalam lima bulan pertama 2021 mencapai Rp 39 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi semakin marak di tahun ini. Buktinya, hingga akhir Mei 2021, nilai emisi obligasi korporasi yang diterbitkan sudah melebihi nilai emisi di periode yang sama pada tahun 2020.

Berdasarkan data dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sejak awal tahun hingga akhir Mei 2021, total nilai penerbitan surat utang korporasi di Indonesia mencapai Rp 39 triliun. Jumlah tersebut naik 44,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya Rp 27 triliun. 

Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana menyatakan, besar kemungkinan sepanjang Juni penerbitan surat utang akan semakin positif. Hal ini terjadi karena di bulan Mei, penerbitan obligasi korporasi sempat terhalang oleh momen Ramadan dan Idulfitri yang memiliki banyak jadwal libur.

Berdasarkan perhitungan Pefindo, Fikri mengungkapkan terdapat sekitar Rp 90 triliun surat utang yang jatuh tempo mulai kuartal II-2021 hingga akhir tahun 2021. Hal ini pada akhirnya akan memicu penerbitan surat utang korporasi. 

Selain untuk keperluan refinancing, ia juga melihat makin banyak korporasi yang memerlukan dana segar untuk menggelar ekspansi. Apalagi, didorong oleh pemulihan ekonomi serta tren suku bunga rendah seiring Bank Indonesia yang masih mempertahankan kebijakan akomodatif yang akhirnya bisa membuat biaya penerbitan jauh lebih murah bagi korporasi.  

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini diproyeksikan akan tembus Rp 100 triliun

“Apalagi, sektor konstruksi dan telekomunikasi akan sangat baik prospeknya karena dua sektor tersebut memiliki kebutuhan pendanaannya cukup besar. Serta, pemulihan bisnis dari kedua sektor tersebut sangat baik,” jelas Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (14/6). 

Dia menambahkan, nilai emisi surat utang korporasi sepanjang tahun ini berada pada kisaran Rp 125 triliun – Rp 155 triliun. Namun, secara moderat, ia memproyeksikan penerbitan sebesar Rp 140 triliun. 

Hanya saja, Fikri mengingatkan tetap ada risiko sepanjang tahun ini, yakni proses vaksinasi Covid-19. Jika proses vaksinasi ternyata tak kunjung optimal, dan herd immunity bisa terbentuk hingga dua tahun lagi, risiko akan meningkat.

“Hal tersebut bisa membuat indeks kepercayaan konsumen maupun pelaku usaha tertekan. Hal ini menjadi perhatian utama kami ke depan,” pungkas Fikri.\

Selanjutnya: Naik lagi, utang luar negeri Indonesia capai US$ 418 miliar pada bulan April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×