Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Tahun ini, 68 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi serta Efek Beragun Aset (EBA) telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total nilainya mencapai Rp 76,26 triliun dan US$ 20 juta.
Nilai emisi tersebut naik 51% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 45,93 triliun. Jumlah emisi juga naik sekitar 48% dari tahun lalu yang hanya mencapai 46 emisi.
Dari keterangan pers pada Jumat (28/12), BEI mengungkapkan bahwa emisi tersebut berasal dari 52 emiten yang 6 di antaranya merupakan emiten yang baru pertama kali masuk pasar modal.
Emisi baru itu terdiri dari obligasi sebanyak 61 emisi senilai Rp 66,46 triliun dan US$ 20 juta, sukuk sebanyak 6 emisi senilai Rp 1,975 triliun, dan EBA sebanyak 1 emisi senilai Rp 925 miliar.
Dengan catatan tersebut, total obligasi, sukuk, dan EBA yang masih tercatat hingga akhir tahun ini adalah 215 emisi dan 347 seri senilai Rp 190,142 triliun. Jumlah tersebut meliputi 183 emisi dan 311 seri obligasi bernilai Rp 180,88 triliun dan US$ 100 juta, 27 emisi dan 31 seri sukuk senilai Rp 6,58 triliun, serta 5 emisi dan 5 seri KIK EBA senilai Rp 1,98 triliun.
Total jumlah emisi dan nilainya itu masing-masing naik 17% dan 27% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News