kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penerbitan MTN kuartal I-2018 mencapai Rp 9,95 triliun


Rabu, 11 April 2018 / 21:37 WIB
Penerbitan MTN kuartal I-2018 mencapai Rp 9,95 triliun
ILUSTRASI. Penerbitan MTN


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga rendah yang masih dipertahankan Bank Indonesia menyebabkan yield obligasi saat ini temasuk dalam kategori rendah. Kondisi ini dimanfaatkan perusahaan untuk mencari pendanaan, yang salah satunya melalui penerbitan surat utang jangka pendek atau medium term notes (MTN).

Menurut data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), jumlah realisasi penerbitan MTN hingga kuartal I 2018 mencapai Rp 9,95 triliun yang berasal dari 45 seri. Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penerbitan MTN hanya Rp 3,72 triliun.

Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan mengatakan, realisasi penerbitan MTN pada kuartal I 2018 makin semarak karena suku bunga dan yield obligasi berada di level yang bisa dikatakan rendah. Berdasarkan website IBPA, yield obligasi acuan tenor 10 tahun sebesar 6,51% per Rabu (11/4).

"Kalau yield obligasi rendah berarti cost of fund untuk menerbitkan surat utang korporasi juga jadi lebih rendah dan ini dimanfaatkan perusahaan untuk menerbitkan MTN," kata Ariawan, Rabu (11/4).

Analis IBPA Ifan Mohamad Ihsan menyebut, penerbitan MTN di kuartal pertama tahun ini meningkat tajam, karena emiten memanfaatkan momentum rendahnya yield akibat adanya penurunan yield padai tahun lalu.

Penerbitan MTN meningkat signifikan karena didukung proses MTN lebih cepat daripada obligasi korporasi. Ariawan bilang, dana yang diterima emiten dengan menerbitkan obligasi korporasi membutuhkan waktu empat bulan. Sedangkan, melalui MTN, emiten bisa melakukan proses penerimaan dana dalam waktu satu setengah bulan saja.

Selain itu, penerbitan MTN ramai pada kuartal I 2018, karena tahun ini ada sekitar Rp 11,5 triliun MTN yang jatuh tempo dan sebanyak Rp 5,3 triliun MTN akan jatuh tempo pada kuartal I 2018. Hal ini membuat ada kebutuhan emiten untuk melakukan refinancing terhadap MTN yang hendak jatuh tempo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×