kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   0,00   0,00%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Penerapan Blockchain untuk Sokong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Jumat, 20 Mei 2022 / 11:35 WIB
Penerapan Blockchain untuk Sokong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi blockchain stellar lumens. KONTAN/Muradi/2019/02/07


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Banyak developer lokal di Indonesia yang membangun proyek yang didasari oleh teknologi blockchain. Hal ini untuk menyambut kesiapan perekonomian terutama di sektor industri digital. 

Blockchain pada prinsipnya diciptakan untuk melengkapi sistem perekonomian sehingga industri bisa lebih efisien, lebih mudah digunakan dan juga lebih transparan.

Ini juga ditandai dengan minat masyarakat Indonesia pada pertumbuhan investasi aset kripto yang meningkat dengan pesat belakangan ini. Tetapi, nyatanya masih banyak orang yang belum mengenal teknologi di belakangnya yang mendukung transaksi aset kripto, yaitu teknologi blockchain

Padahal, sudah Ada program studi seputar blockchain. Bahkan menurut data dari LinkedIn di tahun 2020, blockchain menduduki puncak daftar hard skill yang paling dibutuhkan sekarang ini.

Baca Juga: Intip 5 Aset Kripto yang Berpotensi Bullish Pekan Ini

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa teknologi blockchain memiliki penerapan yang luas dan peran yang sangat penting khususnya di masa industri 4.0 seperti ini. Menurutnya, era industri 4.0 adalah era yang didirikan melalui integrasi antar teknologi dan sangat mengedepankan transparansi. 

Oscar menjelaskan blockchain merupakan sebuah buku besar yang mana di dalamnya terdapat catatan historis sebuah data dan bersifat transparan. Dengan adanya teknologi blockchain bukan tidak mungkin ini bisa turut memajukan industri di Indonesia.

"Sifatnya yang bisa diterapkan di banyak sektor, aman karena memiliki proteksi yang tinggi dan sistem yang immutable (tetap dan tidak bisa diubah), efisien karena sistemnya yang terdesentralisasi, transparan, serta traceable dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” jelas Oscar dalam siaran pers, Jumat (20/5).

Teknologi blockchain memiliki beberapa use case yang bisa digunakan diberbagai macam industri. Misalnya dalam industri perbankan yang bisa diterapkan untuk transaksi perbankan antar negara sehingga bisa lebih efisien dan murah, sektor pemerintahan untuk digitalisasi pencatatan dokumen kependudukan atau pencatatan bukti kepemilikan tanah dan properti. 

“Tidak hanya itu, blockchain juga bisa diterapkan untuk sektor IoT seperti mobil self driving, sektor kesehatan untuk pencatatan rekam medis pasien sehingga ketika pasien berobat di rumah sakit yang berbeda, datanya bisa tercatat karena sistem blockchain yang terdesentralisasi ataupun sektor seni dalam bentuk NFT,” jelas Oscar.

Baca Juga: Pasar Mulai Stabil, Harga Bitcoin Kembali Masuk Fase Konsolidasi

Melihat sifat teknologi blockhain yang terdesentralisasi, konsep web 3.0 pun sama sama mengedepankan transparansi dan desentralisasi. "Web 3.0 sendiri merupakan kemajuan internet dimana di masa yang akan datang situs web dapat memproses informasi dengan lebih mandiri, dan transparan juga terintegrasi antar satu dengan yang lainnya," jelas Oscar.

Oscar pun menambahkan bahwa Web 3.0 ini sering disebut sebagai era read, write, and own dimana para pengguna dapat terlibat secara langsung dalam kepemilikan suatu asset, serta dapat memiliki kontrol yang lebih besar. 

Hal ini tentu berbeda dengan sistem Web 2.0 ( yang disebut sebagai era read and write) dimana Orang hanya dapat mengonsumsi, memproduksi, Dan membagikan suatu konten pada suatu platform.

Meskipun Oscar merasa teknologi blockchain ini merupakan teknologi yang dirasa sangat memberikan manfaat, namun masih ada beberapa hambatan yang dirasa harus diselesaikan terlebih dahulu. PR utama bagi pelaku industri yang berkecimpung di blockchain adalah permasalahan edukasi dan literasi.

Baca Juga: Harga Aset Kripto Longsor, Apa yang Harus Dilakukan Investor?

“Orang orang masih lebih sering mendengar kripto dibanding blockchain. Kedua istilah tersebut memang sangat berhubungan satu dengan yang lain, namun jelas berbeda. Ini merupakan tantangan bagaimana kami bisa mengedukasi hal ini kepada khalayak dengan bahasa yang sesederhana mungkin dan sesering mungkin. Karena jika masyarakat makin mengenal teknologi blockchain, saya yakin masyarakat akan semakin terbuka terhadap teknologi ini karena melihat sifat serta kelebihannya yang banyak memberikan benefit,” tutup Oscar.

Sebagai tambahan informasi, Indodax adalah perusahaan jual beli aset kripto terbesar dan terpercaya di Indonesia yang memperdagangkan lebih dari 200 aset kripto dan melayani lebih dari 5.3 juta member dan member pun bisa bertransaksi mulai dari harga 10 ribu Rupiah. Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat perkantoran Sudirman, Jakarta Selatan dan Sunset Road di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×