/2024/05/12/1700082951.jpg "Pendapatan Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Melonjak 87,2% Hingga Kuartal III-2025")
Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mencatat kinerja positif hingga kuartal III-2025. Di mana, perusahaan raih lonjakan pendapatan signifikan sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Emiten consumer goods dan komoditas pertanian ini berhasil membukukan pendapatan konsolidasi Rp 697,6 miliar per kuartal III-2025. Realisasi tersebut naik 87,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372,5 miliar.
Kenaikan pendapatan ini terutama ditopang oleh bisnis peternakan unggas (poultry) yang memberikan kontribusi terbesar, yakni 72,1%. Di bawahnya, lini meat & processing menyumbang 22,2%, diikuti cattle livestock 3,6% dan komoditas pertanian 2,1%.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.669 Per Dolar AS Hari Ini (25/11), Asia Menguat
Pertumbuhan pendapatan juga berimbas pada perbaikan kinerja operasional. WMPP berhasil membalikkan posisi EBITDA menjadi positif Rp 5,6 miliar pada Q3-2025, jauh membaik dari periode yang sama tahun 2024 yang masih mencatat EBITDA negatif Rp 87,8 miliar.
“Peningkatan pendapatan didorong oleh penguatan bisnis poultry, terutama pada penjualan karkas. Efisiensi operasional serta momentum kebijakan pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis turut mendukung kenaikan tersebut,” jelas Tumiyono, CEO WMPP dalam keterangan resmi yang diterima kontan, Selasa (25/11/2025).
Meski pendapatan tumbuh signifikan, perseroan masih mencatat rugi bersih. Hingga kuartal III-2025, WMPP menekan rugi menjadi Rp 173,6 miliar, membaik 44% dari rugi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 310,7 miliar.
Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi, antara lain meningkatkan utilisasi fasilitas existing, mendorong volume penjualan di bisnis cattle dan poultry, serta melakukan efisiensi di beberapa titik operasional. Perseroan juga menargetkan penguatan modal kerja melalui divestasi aset tidak produktif.
WMPP saat ini berada dalam fase pasca-homologasi setelah memperoleh putusan pengesahan Perjanjian Perdamaian dalam perkara PKPU pada 8 September 2025. Di mana perusahaan akan melanjutkan penyelesaian kewajiban kepada kreditur sesuai skema perdamaian yang disepakati.
“Putusan PKPU memberi ruang bagi perusahaan untuk menata arus kas dan membangun perolehan modal kerja dari pertumbuhan EBITDA. Kami juga tengah menjajaki masuknya investor baru untuk meningkatkan utilisasi dan pendapatan,” tambah Tumiyono.
Adapun sepanjang tahun ini, WMPP menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 57% pada 2025 dengan proyeksi revenue mencapai Rp830 miliar hingga akhir tahun.
Peningkatan ini signifikan dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp539 miliar dan menjadi sinyal pemulihan kinerja perusahaan setelah melalui masa konsolidasi.
Selanjutnya: Indeks Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Selasa (25/11)
Menarik Dibaca: Indeks Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Selasa (25/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
