kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Melesat 112% Hingga Kuartal Ketiga 2022


Rabu, 19 Oktober 2022 / 09:52 WIB
Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Melesat 112% Hingga Kuartal Ketiga 2022
ILUSTRASI. White Horse (WKHA) mencatat peningkatan pendapatan 112% secara tahunan menjadi Rp 123 miliar


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada periode kuartal ketiga tahun 2022, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) kembali membukukan kinerja yang cukup positif. Perusahaan yang kerap dikenal dengan nama White Horse ini mencatat peningkatan pendapatan 112% secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi Rp 123 miliar dari tahun lalu yang hanya Rp 58 milliar.

WEHA juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12 miliar. Keuntungan ini berbanding terbalik daripada kuartal ketiga 2021 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 11 miliar.

WEHA mempunyai tiga lini usaha yaitu bus charter, shuttle & logistik, dan open trip. Seluruh lini usaha ini telah membukukan kinerja yang positif selama kuartal ketiga tahun 2022. Segmen bus charter membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 87% dibandingkan dengan tahun lalu.

Segmen shuttle dan logistik membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 125% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian juga segmen open trip membukukan kenaikan pendapatan sebesar 387% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bisnis Wisata Menggeliat, Saatnya Menyimak Peluang dari Saham-saham Pariwisata

Ada beberapa poin yang dapat menjadi alasan WEHA mencetak kinerja yang positif di tahun ini. Pertama, Weha Transportasi melihat demand recovery dari pandemi sangat kuat. Kenaikan pendapatan juga ditunjang oleh penurunan ketakutan akan Covid-19 di Indonesia.

Kedua, pembangunan infrastruktur jalan tol di Pulau Jawa meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan melalui darat. Bisa terlihat sekarang perjalanan dari Jakarta ke Semarang hanya menempuh waktu 5 jam, perjalanan ke Yogyakarta hanya memakan waktu 8 jam.

Ketiga, kenaikan harga tiket pesawat terbang karena tingginya harga minyak menjadikan transportasi darat menjadi alternatif yang sangat ekonomis untuk melakukan perjalanan. Tingginya harga tiket pesawat menyebabkan tren masyarakat untuk berlibur di Indonesia ketimbang ke luar negeri.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Weha Transportasi (WEHA) Kerek Tarif Layanan hingga 25%

Keempat, meredanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan perkantoran ataupun institusi pendidikan kembali stabil dan ini sangat menguntungkan Perseroan karena kegiatan seperti outing, family gathering dan field trip kembali berjalan. Hal ini membuat WEHA berhasil meningkatkan tingkat utilisasi dari bus kategori besar dimana sebelumnya masyarakat yang hanya menggunakan bus medium untuk perjalanan dengan grup kecil.

Kenaikan harga BBM yang terjadi di bulan terakhir di kuartal ketiga 2022 juga tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja WEHA. Di lini usaha intercity shuttle, WEHA memutuskan menaikkan harga jual rata-rata sebesar 8%-10% untuk bisa meredam kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Incar Dana Rights Issue Rp 75 Miliar, Ini Rencana Ekspansi Weha Transportasi (WEHA)

Untuk lini usaha bus charter, margin memang sedikit tertekan karena imbas kenaikan BBM. Hal ini disebabkan sifat pemesanan bus yang biasa di lakukan rata-rata 2–3 minggu sebelum perjalanan sehingga perseroan tidak bisa menaikkan harga setelah terjadinya forward booking.

"Akan tetapi kami cukup optimistis di kuartal keempat 2022 margin dari bus charter akan membaik karena forward booking yang terjadi akan mengikuti kenaikan harga yang sudah disesuaikan dengan kenaikan BBM," ujar manajemen WEHA dalam siaran pers, Rabu (19/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×