Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) merosot 72,91% di kuartal pertama tahun ini. Emiten perhotelan ini meraup pendapatan Rp 12,06 miliar hingga akhir Maret lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, BUVA meraup penjualan bersih hingga Rp 44,51 miliar.
Porsi pendapatan Bukit Uluwatu terbesar berasal dari pendapatan hotel kamar yang mencapai Rp 6,83 miliar. Sedangkan pendapatan dari bisnis makanan dan minuman Rp 3,87 miliar. Pendapatan lain berasal dari spa sebesar Rp 523,34 juta dan lainnya sebesar Rp 829,11 juta.
Penurunan pendapatan ini turut memperkecil beban pokok penjualan BUVA hingga 64,38% menjadi Rp 6,37 miliar. Dari sisi beban umum dan administrasi turun 28,72% dari semula Rp 27,30 miliar di kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 19,46 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: Menakar efek program WFB bagi kinerja emiten pariwisata
Alhasil laba bruto Bukit Uluwatu turun 78,64% menjadi Rp 5,68 miliar di akhir Maret 2021 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,62 miliar.
Penurunan pendapatan menyebabkan Bukit Uluwatu harus mencatat kerugian bersih Rp 26,99 miliar. Tapi, kerugian bersih BUVA ini menyusut bila dibandingkan dengan kerugian kuartal pertama tahun lalu Rp 33,97 miliar.
Baca Juga: Masih terdampak pandemi, begini target bisnis Bukit Uluwatu Villa (BUVA) pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News