Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan kenaikan pendapatan konsolidasi 7% menjadi Rp 2,02 triliun di sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Pendapatan iklan naik 3% yoy menjadi Rp 1,81 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 1,77 triliun. Rinciannya, iklan digital tumbuh 25% yoy menjadi Rp 199,3 miliar pada kuartal I 2020 yang didorong peningkatan pendapatan dari media sosial, portal berita, dan RCTI +.
Sementara itu, pendapatan iklan non-digital tercatat sebesar Rp 1.61 triliun atau sama dengan periode sama tahun lalu. Hal ini terjadi karena pembatalan acara olahraga seperti, Serie A, FA Cup, dan AFC karena Covis-19, yang biasanya menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Penonton TV melonjak, begini prospek MNCN
Selanjutnya, pendapatan konten meningkat 2% yoy menjadi Rp 471,4 miliar. Monetisasi konten melalui lisensi konten ke platform OTT dan TV-berbayar internasional meningkat 30% menjadi Rp 118 miliar.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban langsung MNCN juga naik 8% yoy menjadi Rp 711,2 miliar pada kuartal pertama 2020. Padahal pada periode sama tahun lalu hanya Rp 655,7 miliar.
Selain itu, beban umum dan administrasi juga tercatat 2% lebih tinggi dari Rp 399,8 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 409,8 miliar di kuartal I 2020.
Sementara EBITDA MNCN amasih meningkat 8% yoy menjadi Rp 894,8 miliar di kuartal I 2020.
Namun, laba bersih MNCN turun 43% menjadi Rp 332,7 miliar pada kuartal I 2020, dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 584,96 miliar.
Hary Tanoesoedibjo, Group Chairman MNC Group menerangkan, apabila tanpa penyesuaian forex (rugi/untung) pada masing-masing tahun, laba bersih yang dibukukan MNCN sebesar Rp 577,2 miliar pada kuartal I 2020 atau naik 12% dari Rp 514,6 miliar pada periode sama tahun lalu.
“Harap diperhatikan, kurs USD/IDR turun di bawah level 15.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat minggu: Rp14.900 vs Rp16.400 pada tanggal 31 Maret 2020, karena alasan ini, kerugian forex akan dijaga seminimal mungkin untuk periode kedepannya,” ujar Hary dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/5).
Di tengah pelemahan ekonomi akibat Covid-19, kata Hary, terdapat tanda-tanda awal menunjukkan tren belanja iklan secara keseluruhan yang tidak baik pada tahun 2020.
Namun, ia optimistis, belanja iklan akan meningkat pada kuartal III 2020 mendatang. “Pendapatan digital dan konten, yang tidak terpengaruh oleh pandemi, akan berkontribusi 35% terhadap pendapatan tahun ini. Kami masih optimistis dapat mencatat pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih pada tahun 2020,” imbuhnya.
Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbesar investor asing dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News