Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mencatatkan penurunan pendapatan 47,4% ke Rp 68,32 miliar hingga kuartal III 2023. Pada periode sama tahun lalu, TRIN mencetak pendapatan Rp 129,92 miliar.
Penurunan pendapatan ini menyebabkan kerugian bersih Triniti Properti makin bengkak. TRIN mencatat rugi sebesar Rp 45,9 miliar, melonjak 317,6% dari kerugian di periode sama tahun lalu yaitu Rp 11,01 miliar.
Presiden Direktur sekaligus CEO Triniti Land, Ishak Chandra, mengatakan, kinerja TRIN di tahun 2023 tidak bisa dibukukan sepenuhnya karena aturan PSAK 72. Jika mengikuti aturan tersebut, jumlah penjualan riil belum bisa sepenuhnya dibukukan dalam laporan keuangan jika belum dilakukan serah terima kepada pelanggan.
“Akibatnya, laba dan pendapatan masih akan negatif tahun ini,” ujarnya dalam public expose, Kamis (9/11).
Baca Juga: Laba Bersih Era Digital Media (AWAN) Tergerus di Kuartal III-2023, Ini Penyebabnya
Menurut Ishak, laba dan pendapatan TRIN kemungkinan besar baru bisa mulai dibukukan pada tahun depan.
“Sebab, akan beberapa proyek yang akan di-handover tahun depan, seperti proyek Collins, Marc’s Batam, dan Tanamori,” tuturnya.
Target pendapatan pra penjualan alias marketing sales TRIN sebesar Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun di tahun 2023. Hingga kuartal III, marketing sales TRIN sudah tercapai Rp 602,7 miliar.
“Target kami dalam 3 bulan terakhir ini bisa tercapai sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News