kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tumbuh 11,57% kuartal I 2020


Kamis, 30 April 2020 / 18:21 WIB
Pendapatan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tumbuh 11,57% kuartal I 2020
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menargetkan penambahan sebanyak 3.000 pen


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp 1,26 triliun pada tiga bulan pertama 2020. Jumlah ini tumbuh 11,57% dibanding pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 1,13 triliun.

Seluruh penghasilan ini berasal dari bisnis sewa menara telekomunikasi dan properti investasi.

Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), Helmy Yusman Santoso, mengatakan, pertumbuhan pendapatan TBIG pada kuartal I 2020 ini sejalan dengan meningkatnya penyewaan menara dari operator telekomunikasi.

Lebih lanjut, Helmy menuturkan bahwa tidak ada penurunan pendapatan pada masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Ada perubahan minor konstituen indeks, simak tanggapan analis

"Tidak ada tenant yang  postpone. Malah operator menambah titik sewa untuk melayani peningkatan trafik dari pelanggan mereka," ungkap Helmy. Menurut dia, TBIG mencatatkan kenaikan titik sewa sebesar 50% di Jawa dan 50% di luar Jawa.

Memang, berdasarkan laporan keuangan Tower Bersama Infrastructure yang dirilis Kamis (30/4), lima besar operator telekomunikasi yang menjadi pelanggan TBIG menunjukkan peningkatan sewa.

PT Hutchuson 3 Indonesia menjadi operator dengan kenaikan sewa terbesar, yakni 61,25% year on year (yoy) menjadi Rp 170,77 miliar. Kemudian, disusul oleh PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan peningkatan sewa 36,15% yoy menjadi Rp 82,76 miliar.




TERBARU

[X]
×