Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatat pendapatan Rp 349,07 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Angka ini merosot 42% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 605,58 miliar.
Beban pokok produsen bir tersebut sejatinya mengalami penurunan sekitar 34% menjadi Rp 113,36 miliar dari sebelumnya Rp 172,81 miliar.
Namun, penurunan pendapatan terlalu besar. Sehingga, laba kotor perusahaan ini turut mengalami penurunan sekitar 46% menjadi Rp 235,7 miliar.
DLTA bahkan hanya mencatat laba sebelum pajak senilai Rp 90 miliar. Nilai ini turun 68% dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp 285,42 miliar.
Penurunan tersebut salah satunya akibat kenaikan beban umum dan administrasi sekitar 6% menjadi Rp 55,41 miliar dari sebelumnya Rp 52,84 miliar.
Baca Juga: New normal, industri minuman beralkohol (minol) berharap pasar kembali pulih
Meski begitu, DLTA mampu menekan beban penjualan hingga turun 16% secara tahunan menjadi Rp 111,95 miliar.
DLTA pada akhirnya mencatat laba bersih Rp 70,68 miliar. Nilai ini merosot 67% dibanding sembilan bulan tahun lalu, Rp 220,89 miliar.
DLTA hanya mampu mencatatkan laba bersih per saham hanya Rp 88 per saham. Padahal, periode yang sama tahun lalu masih sebesar Rp 276 per saham.
Saham DLTA saat ini berada di level Rp 4.030 per saham, turun 10 poin saat perdagangan terakhir di pekan kemarin.
Selama tiga bulan terakhir, saham DLTA sudah turun 16,56%. Sejak awal tahun, saham DLTA bahkan sudah mengakumulasi penurunan hingga 40,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News