Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2020, PT Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,95 triliun. Pendapatan ini turun 26,4% dari Rp 4,01 triliun yang dibukukan pada 2019.
VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengungkapkan, penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 20,3% dan 72,9%. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 10,8%.
"Terutama disebabkan oleh penjualan tanah tercatat sebesar Rp 357,3 miliar di 2020, meningkat 20,2% dibandingkan dengan penjualan tanah yang dibukukan di 2019," ujar Erlin dalam siaran pers, Kamis (29/4).
Laba kotor SSIA di 2020 turun 41,8% secara tahunan menjadi Rp 635,2 miliar dari Rp 1,11 triliun di 2019 akibat penurunan laba kotor perhotelan sebesar 85,5%. EBITDA tahun lalu juga turun 52% yoy menjadi Rp 255,8 miliar karena penurunan EBITDA perhotelan sebesar 163,8%.
Baca Juga: Anak usaha Surya Semesta Internusa (SSIA) gandeng Xurya dorong pemanfaatan EBT
SSIA mencatat rugi bersih konsolidasi selama 2020 mencapai Rp 87,5 miliar. Pada tahun sebelumnya SSIA masih mencatat laba Rp 92,3 miliar. Kerugian terutama disebabkan oleh penurunan laba operasional sekitar 58,7% dan peningkatan beban bunga sekitar 14,3% menjadi Rp 201,9 miliar.
Kas Surya Semesta Internusa turun 44,3% menjadi Rp 850,9 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pembebasan lahan di Subang dari Januari-Desember 2020 dan penurunan pendapatan segmen perhotelan di 2020. Sementara itu utang kena bunga untuk periode 2020 sebesar Rp 1,98 triliun menghasilkan rasio utang per ekuitas alias gearing ratio 46,8%
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) prediksi pendapatan tahun lalu turun 26%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News