kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Sarana Meditama Metropolitan (SAME) Naik 6,22% di Kuartal I-2022


Rabu, 04 Mei 2022 / 10:58 WIB
Pendapatan Sarana Meditama Metropolitan (SAME) Naik 6,22% di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. Rumah Sakit (RS) Omni milik Sarana Meditama Metropolitan (SAME)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mengantongi pendapatan jasa bersih hingga Rp 349,46 miliar di kuartal I-2022. Perolehan itu naik 6,22% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 atau year on year (yoy)

Mengutip laporan keuangannya, penunjang medis masih berkontribusi paling besar terhadap pendapatan hingga Rp 182,33 miliar. Perolehannya meningkat dibandingkan kiartal pertama tahun lalu yang tercatat Rp 154,86 miliar atau naik 17,74% yoy.

Selain itu, kontribusi dari kamar rawat inap juga cukup tinggi, hingga Rp 93,35 miliar. Akan tetapi, capaian itu menurun apabila dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang dibukukan Rp 98,46 miliar.  

Adapun pendapatan dari pasien rawat jalan tercatat Rp 36,62 miliar, administrasi tercatat Rp 18,06 miliar, dan pendapatan lain-lain tercatat Rp 19,08 miliar.

Dilihat dari segmen wilayahnya, Banten berkontribusi hingga Rp 143,48 miliar. Tertinggi dibanding wilayah lain walaupun secara tahunan mengalami penurunan hingga 4,18% yoy. Adapun wilayah DKI Jakarta menyumbang hingga Rp 122,41 miliar terhadap pendapatan atau menurun 18,18% yoy.

Baca Juga: Sarana Meditama (SAME) Akuisisi 28% Saham Jakarta Eye Center (JEC)

Hanya wilayah Jawa Barat yang berhasil membukukan kenaikan hingga 121,57% yoy menjadi Rp 113,10 miliar.

Akan tetapi, pertumbuhan dari sisi top line itu tidak beriringan dengan laba bersih perusahaan. Tercatat, total laba bersih sebelum penyesuaian merging entities yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,14 miliar. Perolehan itu menurun dibanding periode Januari-Maret 2021 yang tercatat Rp 28,23 miliar.  

Tekanan bottom line itu diperberat oleh beban-beban yang meningkat. Misalnya saja, beban penjualan yang membengkak menjadi Rp 2,83 miliar dari sebelumnya Rp 748,54 juta. Asal tahu saja, beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp 107,51 miliar dari sebelumnya Rp 79,54 miliar.

Sekadar informasi, di kuartal I-2022 ini SAME mencatatkan penurunan aset hingga 3,30% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp 4,78 triliun. Sementara itu liabilitas SAME meningkat 9,55% menjadi Rp 566,42 miliar. Adapun ekuitasnya tertekan 4,79% menjadi Rp 4,21 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×