kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pendapatan PT Timah (TINS) melonjak 108,15% di kuartal I-2019


Kamis, 02 Mei 2019 / 09:59 WIB
Pendapatan PT Timah (TINS) melonjak 108,15% di kuartal I-2019


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di tiga bulan pertama tahun 2019. Tercatat emiten tambang pelat merah ini merah pendapatan bersih Rp 4,23 triliun tumbuh 108,15% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 2,03 triliun.

Lonjakan penjualan TINS berasal dari penjualan logam timah dan tin solder yang mencapai 119,18% menjadi Rp 3,91 triliun. Pada tiga bulan pertama 2018, penjualan logam timah dan tin solder hanya Rp 1,78 triliun.

Margin laba kotor TINS pada kuartal pertama ini sebesar 17,63%, naik dari periode yang sama tahun lalu 13,95%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5), laba bersih atau laba tahun berjalan yang didistribusikan ke entitas induk tumbuh 452,30% menjadi Rp 301,27 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp 54,54 miliar.

Tercatat penjualan TINS pun masih disumbang utamanya dari penjualan ekspor. Ekspor TINS di periode ini tercatat sebesar Rp 3,80 triliun. Sedangkan penjualan domestik sebesar Rp 104,45 miliar.

Lebih lanjut, ekuitas perusahaan pun ikut naik menjadi Rp 6,91 triliun dari Desember 2018 sebesar Rp 6,52 triliun. Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp 11,01 triliun dari Desember 2018 lalu sebesar Rp 8,59 triliun.

Mayoritas liabilitas TINS masih didominasi utang jangka pendek sebesar Rp 8,49 triliun. Sisanya sebesar Rp 2,52 triliun merupakan utang jangka panjang. Selain itu, TINS pun masih memiliki kewajiban obligasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×