Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan emiten ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) nampak mengalami tekanan sepanjang periode Januari–September 2023.
Pendapatan bersih LPPF hanya naik 0,31% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 4,98 triliun per September 2023 dari Rp 4,96 triliun per September 2022.
Jika dirinci, penjualan eceran LPPF turun 1,71% YoY dari Rp 2,82 triliun. Penjualan konsinyasi bersih berkontribusi Rp 2,14 triliun atau naik 3,22% secara tahunan.
Terakhir pendapatan jasa LPPF merosot 19,14% secara tahunan menjadi Rp 8,44 miliar. Pada akhir kuartal III-2022, pendapatan jasa LPPF mencapai Rp 10,45 miliar.
Baca Juga: Matahari Department Store (LPFF) Menargetkan Hingga 15 Gerai Baru di Tahun Ini
Pada periode yang sama, LPPF menanggung beban pokok pendapatan sebesar Rp 1,65 triliun. Nilai tersebut naik dibanding posisi per 30 September 2022 di Rp 1,59 triliun
Laba operasi Matahari Department Store tercatat turun 30,14% dibanding per September 2022 di Rp 1,47 triliun menjadi Rp 1,02 triliun hingga akhir kuartal III-2023.
Sejalan, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk LPPF juga ikut tertekan sebesar 40,18% YoY menjadi Rp 630,51 miliar dari Rp 1,05 triliun.
Ekuitas Matahari Department Store melorot 99,39% dari posisi 31 Desember 2022 dari Rp 580,16 miliar menjadi Rp 3,51 miliar pada akhir September 2023.
Liabilitas LPPF berada di level Rp 5,51 triliun per 30 September 2023. Angka tersebut naik 6,67% dari posisi akhir Desember 2022 di Rp 5,17 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News